Network
PORTAL MAJALENGKA - Tidak sedikit umat Islam yang menganggap kalau KH Abdurrahman Wahid atau yang kerap disapa Gus Dur adalah seorang wali.
Gus Dur adalah salah seorang manusia yang punya kemampuan spiritual di atas rata-rata supranatural.
Gus Dur dalam dunia santri atau di pesantren populer dengan istilah Horikul Adat, atau beda dari kemampuan manusia biasa pada umumnya.
Baca Juga: GUS MIEK Ramalkan Wafatnya Gus Dur: Nanti Sampean Dimakamkan di Sini Gus
Banyak yang menceritakan tentang keramat yang dimiliki Gus Dur, setelah Gus Dur wafat.
Ketua umum PBNU KH Said Aqil Siradj yang merupakan guru besar ilmu tasawuf juga tidak kalah meyakini terhadap kewalian Gus Dur tersebut.
Namun kehebatan Gus Dur dalam membaca peristiwa yang belum terjadi tidak hanya diyakini dan diakui oleh umat Islam. Antonius Benny Susetyo atau yang akrab bisa Romo Benny juga mengakui kemampuan spiritual Gus Dur.
Romo Benny dalam sebuah kesempatan mengungkapkan keramat kesaktian yang dimiliki Gus Dur.
Romo Benny meyakini Gus Dur mampu membaca tanda-tanda zaman, dia menilai Gus Dur memiliki kemampuan supranatural yang sangat luar biasa.
Baca Juga: GUS DUR NGAMUK, Saat Malaikat Maut Izroil Datang ke Rumah Sakit Tempat Dia Dirawat
Diantara yang Romo Benny ungkapkan ialah tentang peristiwa bencana tsunami yang terjadi di Provinsi Aceh.
Sebuah peristiwa yang pernah mengguncang provinsi yang mempunyai julukan serambi Mekah dan memakan ratusan ribu korban jiwa.
Menurut Romo Benny sebelum terjadinya bencana tsunami, Gus Dur mengaku resah dan tidak bisa tidur.
Keresahan itu disampaikan ke Romo Benny yang berisi sebuah mimpi tentang terjadinya bencana besar, namun tidak diketahui lokasi pastinya.
Selang dua hari terjadilah bencana Aceh itu, waktu peristiwa Aceh artinya Gus Dur mempunyai kemampuan daya spiritual yang luar biasa menurut Romo Benny.
Ilmu ini dikenal oleh orang Jawa yaitu dengan sebutan Weruh Sak Durunge Winarah.
Weruh Sak Durunge Winarah bisa diartikan tahu sebelum kejadian, ilmu ini bisa juga disebut dengan ilmu laduni, Wallahu a'lam bishawab. *
