PORTAL MAJALENGKA - Tahun pertamanya di Cirebon, Sunan Gunung Jati berperan sebagai guru agama menggantikan Syaikh Datuk Kahfi yang telah wafat.
Sunan Gunung Jati mengambil tempat di Gunung Sembung Pesambangan, untuk menjalankan perannya sebagai guru agama.
Gunung Sembung Pasambangan terletak agak jauh dari istana dan pusat Cirebon. Kondisi ini menguntungkan Sunan Gunung Jati karena dapat lebih dekat dengan masyarakat.
Baca Juga: Inilah Makanan Kesukaan Sunan Gunung Jati, Jadi Menu Wajib saat Pertemuan Dewan Walisongo di Cirebon
Sunan Gunung Jati dengan mudah mempelajari watak dan karakter masyarakat setempat.
Hal itu juga mendukung bagi strategi Sunan Gunung Jati dalam membangun dakwah dan ptoses Islamisasi di Cirebon.
Selepas Gunung Sembung Pasambangan, Sunan Gunung Jati melanjutkan dakwahnya ke dukuh Babadan dan daerah lain di sekitarnya.
Baru etelah itu Sunan Gunung Jati melanjutkan perjalanannya ke Banten untuk mengajarkan Islam di sana dan kembali lagi ke Cirebon.