INILAH Bukti Keberadaan Prabu Siliwangi dan Cucunya Sunan Gunung Jati di Cirebon

- 11 Februari 2022, 20:40 WIB
Makam Sunan Gunung Jati Cirebon menyimpan salah satu bukti terkait Prabu Siliwangi
Makam Sunan Gunung Jati Cirebon menyimpan salah satu bukti terkait Prabu Siliwangi /Instagram/ @cirebonexotic

Baca Juga: Sejarah Wafatnya Sunan Gunung Jati, Dimakamkan Sunan Kalijaga dan Syekh Datul Kahfi

Mande Pajajaran tersebut berukuran 9.80 x 9.80 m. Tingginya 6.80 m, dengan tiang berjumlah 6 buah. Tiang atas dan bawahnya diukir dengan pola hias kembang persegi dan motif tumbuhan.

Motif ukiran ini juga menjadi salah satu bukti ragam hias peninggalan Pajajaran yang masih bisa dilihat sampai saat ini. 

Mande Pajajaran ditempatkan di Amparan Jati yang sudah berdiri sejak 1400 saka berdasarkan sengkalan sirna tanana warna tunggal atau 1478 M.

Keberadaan Bale Pajajaran ini selain menjadi bukti sejarah peninggalan Kerajaan Pajajaran di Cirebon, juga memberi gambaraan majunya tekhnik ukir kayu di masa Pajajaran.

Baca Juga: Anies Baswedan Ubah Nama Jalan Cakung-Cilincing Menjadi Syekh Nawawi al-Bantani, Siapa Itu?

Pada masa itu, Cirebon Larang berada dibawah pengawasan Kerajaan Galuh yang menginduk ke Pajajaran. Raja yang berkuasa di Galuh adalah Prabu Jayaningrat, putra Prabu Ningratwangi (adik Jayadewata).

Jayaningrat melanjutkan kekuasaan ayahnya didampingi Arya Kiban sebagai patih merangkap penguasa Rajagaluh.

Prabu Siliwangi sebagai ayahanda dari Walangsungsang atau dikenal Pangeran Cakrabuana, begitu terkesan mendengar Cirebon Larang semakin maju pesat dibawah pimpinan putranya.

Wilayah pajajaran di pesisir Cirebon yang awalnya terserak dalam kerajaan-kerajaan kecil seperti Wanagiri, Surantaka, dan Singapura dapat dipersatukan di bawah satu kepemimpinan Cakrabuana. 

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah