Network
PORTAL MAJALENGKA - Gus Baha nama panggilan KH Ahmad Bahaudin Nursalim dikenal sebagai salah satu ulama ahli tafsir Indonesia.
Kealiman Gus Baha sudah tidak diragukan lagi dan diakui oleh seluruh ulama Nusantara bahkan dunia.
Tapi siapa yang tahu kalau Gus Baha hanya seorang lulusan Sekolah Dasar, ini diakuinya dalam satu pengajiannya yang direkam dan diunggah oleh kanal YouTube Nyantri Kiai pada 28 April 2020.
Baca Juga: Gus Baha Jarang Mau Diundang untuk Mengisi Ceramah, Inilah Alasannya
Dalam Video unggahan itu Gus Baha menceritakan bahwa kakeknya Mbah Nur Syam melarang ayahnya Gus Baha untuk melanjutkan sekolah setelah lulus SD.
Mbah Nur Syam sudah mengetahui bahwa kalau Gus Baha nantinya yang akan jadi orang alim.
Dan diceritakan pula bahwa kakeknya Gus Baha adalah orang yang suka tirakat, baik puasa maupun wiridan.
Baca Juga: Akhirnya Kewalian Gus Baha Terungkap, Inilah Salah Satu Karomahnya
Namum melarang Gus Baha untuk melakukan tirakat juga dengan alasan bahwa dia sudah mentirakati Gus Baha agar jadi orang alim nantinya.
Begitupun Gurunya Mbah Yai Maemoen Jubaer yang melarang Gus Baha untuk tirakat karena beliau pun sudah menirakati Gus Baha.
Mbah Maemoen Jubair adalah guru yang selalu dipuji-puji Gus Baha. Dari Mbah Maemoen lah Gus Baha menimba ilmu agama hingga diakui kealimannya sekarang ini.
Baca Juga: Gus Baha: Kalau Kamu Ingin Uang Datanglah ke Kuburan
Mbah Maemoen Jubair juga bukan tokoh yang sembarangan, masuk disemua kalangan dan diakui kealiman dan juga kemoderatannya.
Jadi wajar saja ketika Gus Baha menjadi orang yang sangat alim walaupun hanya lulusan sekolah dasar karena sudah ditirakati kakek dan juga gurunya.
Kealiman Gus Baha tidak hanya diakui Indonesia melainkan diakui dunia, dia sering berkirim surat kepada ulama dunia untuk pembahasan tentang tafsir atau permasalahan Al-Qur'an.
Mungkin ini adalah salah satu karomah yang dimiliki Gus Baha, hanya lulus sekolah dasar namun keilmuan nya melebihi dosen-dosen yang ada sekarang ini.
Terbukti dengan seringnya dia menjadi pengisi materi disetiap acara acara kajian ilmiah di kampus-kampus ternama.***
