PORTAL MAJALENGKA - Sunan Gunung Jati adalah Sultan atau Raja di Jawa tepatnya di tanah Pasundan dan adiknya sebagai Raja di Mesir menggantikan ayah mereka.
Keduanya merupakan anak Dewi Rara Santang yang merupakan putri Raja Pajajaran Prabu Siliwangi.
Dalam perjalanan hidupnya, Dewi Rara Santang, Ibunda Sunan Gunung Jati, sampai ke negeri Mesir dan menikah dengan Raja di sana.
Baca Juga: Perjumpaan Sunan Gunung Jati dan Habib Toha Ciledug dalam Pertemuan Para Wali Quthb
Di sana, Dewi Rara Santang diketahui mirip dengan seorang Ratu yang sudah meninggal.
Diceritakan, Dewi Mas Rara Santang dan kakaknya Pangeran Walang Sungsang diperintahkan untuk menunaikan ibadah haji ke kota Makkah.
Keduanya pun mulai menuruti perintah gurunya Syekh Datuk Kahfi untuk menjalankan ibadah haji.
Baca Juga: Moment saat Kaisar Hong Gie Undang Jamuan Makan Sunan Gunung Jati, Endingnya Tak Terduga
Seperti diketahui, di Gunung Amparan Jati, Dewi Rara Santang dan Pangeran Walang Sungsang berguru pada Syekh Datuk Kahfi,
Syekh Datuk Kahfi merupakan ulama yang alim dalam ilmu agama sehingga memiliki banyak murid yang belajar kepadanya.
Usai haji saat keduanya berbeda di negara Mesir, Sang Raja Mesir Syarif Abdullah Umdatuddin sedang merasakan kesedihan mendalam.
Penyebabnya adalah sang permaisuri Istri yang sangat cantik jelita meninggal dunia.
Dalam kesedihannya, Raja pun memerintahkan Adipati untuk mencari wanita yang mirip almarhumah istrinya.
Atas perintah Raja, Sang Adipati mencoba untuk mencari wanita yang mirip dengan mendiang istri raja.
Singkat cerita sang Adipati bertemu dengan Dewi Rara Santang yang telah menjalankan ibadah haji.
Adipati langsung lega ketika melihat Dewi Rara Santang memiliki paras yang mirip dengan sang almarhumah.
Sang Adipati langsung meminta Dewi Rara Santang untuk mau menikah dengan Raja.
Dewi Rara Santang sebelumnya sudah mendapatkan alamat dalam mimpi, bahwa akan mendapatkan jodoh.
Serta dua keturunannya kelak akan menjadi raja.
Lamaran dari Raja Mesir pun akhirnya diterima Dewi Rara Santang.
Sementara itu Pangeran Walang Sungsang hanya bisa merestui keputusan adik tercintanya.
Terjadilah pernikahan antara Dewi Rara Santang dengan Syarif Abdullah.
Kemudian terbukti mimpinya, Dewi Rara Santang mendapatkan dua putra yang kelak keduanya menjadi raja.
Yaitu Sunan Gunung Jati yang menjadi Sultan di Kesultanan Cirebon, dan Syarif Nurullah yang menggantikan ayahnya menjadi Raja Mesir.***