PERLU DISIMAK! Beginilah Sejarah Awal Generasi Para Habib

1 September 2022, 09:00 WIB
Habib Luthfi bin Yahya. /Instagram @jurnalsantri

PORTAL MAJALENGKA - Nenek moyang golongan dari Sayyid adalah Ahmad bin Isa yang biasa dijuluki dengan sebutan "Al-Muhajir", ia berasal dari Bashra, Iraq.

Dalam catatan sejarah, ia memiliki dua orang putra yang bernama Ubaidillah dan Muhammad.

Kepribadian Imam Ahmad bin Isa sama dengan para sesepuhnya. Ia adalah seorang yang 'alim, 'amil, hidup bersih dan wara', dan ia diberi karunia oleh Allah dengan dua ilmu sekaligus, yaitu ilmu dhahir dan ilmu bathin.

Baca Juga: KESAKTIAN Putra Sunan Gunung Jati yang Gagah Berani, Hadapi Para Perompak Seorang Diri

Di Iraq, ia dikenal sebagai tokoh yang terhormat, disegani dan mempunyai kedudukan terpandang juga kaya raya.

Pada tahun 317 H, ia hijrah dari Iraq menuju ke Hijaz, ditemani oleh istrinya yakni Syarifah Zainab binti Abdullah bin Al-Hasan bin 'Ali Al-'Uraidhy juga putra bungsunya yang bernama Abdullah, yang kemudian dikenal dengan nama Ubaidillah, juga tiga putranya yang lain yaitu 'Alwi, Jadid dan Ismail.

Yang merupakan keturunan dsri Ismail yaitu Syekh Salim bin Bashriy, sedangkan salah satu keturunan dari Jadid ialah Al-Imam Abi Jadid Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ali bin Jadid.

Baca Juga: Head To Head dan Prediksi Zlate Moravce vs AS Trencin, Catat Tanggalnya Derby Indonesian di Superliga Slovakia

Keturunan dari kedua sayyid itu punah dalam catatan sejarah, sedangkan keturunan 'Alwi tetap lestari, yang kemudian mereka menamakan diri dengan nama sesepuhnya 'Alwi dan dikenal dengan kaum 'Alawiyin pada akhir abad ke-6 H.

Ikut serta dalam hijrah, orang-orang yang bukan dari kerabat dekatnya. Rombongan itu terdiri dari 70 orang.

Imam al-Muhajir membawa sebagian dari harta kekayaannya dan beberapa ekor unta ternaknya. Sedangkan putra yang satunya yaitu Muhammad ditinggalkan dan menetap di Iraq.

Baca Juga: Abu Nawas Dianggap Gila, Mencari Neraka di Rumah Warga Membuat Sultan Harun Al Rasyid Terbahak-bahak

Tempat pertama yang menjadi persinggahan Imam Al-Muhajir adalah Madinah al-Munawwarah kemudian ia menetap di Madinah selama satu tahun, saat itu bersamaan dengan peristiwa kaum Qaramithah memasuki kota Makkah dan menguasainya.

Bahkan mereka meletakan pedang di Al-Hajij dan memindahkan Hajar Aswad dari tempatnya ke tempat lain yang dirahasiakan.

Ditahun berikutnya, setelah terjadinya peristiwa itu, Al-Muhajir berangkat dari Madinah ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji.

Baca Juga: PENGEMBARAAN Sunan Gunung Jati hingga Bertemu Rojo Nogo Petoko

Setelah dari Makkah, ia menuju Asir, lalu ke Yaman. Di Yaman, ia meninggalkan anak pamannya yang bernama Sayyid Muhammad bin Sulaiman, seorang datuk dari kaum Sayyid al-Ahdal.

Kemudian, Imam Al-Muhajir berangkat menuju Hadramaut dan menetap di Husaisah.

Saat ia hijrah ke Hadramaut, di negerti itu memancar cahaya terang setelah beberapa lama gelap gulita. Para penduduk yang awalnya bodoh berubah menjadi mengenal ilmu.

Baca Juga: Keramat Gus Miek: Sholat di Kediri Tiba-tiba Pindah ke Baghdad, Jamaah Kebingungan Baliknya Bagaimana

Kepindahannya ke Hadramaut ini disebabkan kelaliman Bani Abbas yang secara turun temurun memimpin umat Islam, dan mengakibatkan rasa ketidakpuasan dikalangan rakyat.

Akibatnya, rakyat mengharapkan salah satu keturunan dari Rasulullah SAW untuk memimpin mereka. Sehingga banyak kaum muslim berhijrah, menjauhkan diri dari pusat pemrintahan di Baghdad dan menetap di Hadramaut.

Imam Ahmad bin Isa Al-Muhajir, dengan maksud memelihara keturunan dari pengaruh buruk dan kesesatan nyata yang telah mewarnai kehidupan kekhalifahan Bani Abbas, berhijrag dari Bashra ke Hadramaut pada tahun 317 H dan wafat di Husaisah pada tahun 345 H.

Baca Juga: JANGAN ANGGAP REMEH, 4 Buah-buahan Harga Murah Ini Dapat Meningkatkan Imun dan Kekebalan Tubuh

Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad dalam kitabnya yang berjudul "Risalatul Muawanah" menuliskan tentang sebab hijrahnya Imam Ahmad Al-Muhajir ke Hadramaut, ia mengatakan:

"Al-Imam Al-Muhajir Ahmad bin Isa bin Muhammad Ali bin Al-Imam Ja'far Shadiq. Ketika menyaksikan munculnya bid'ah, pengobralan hawa nafsu dan perbedaan pendapat yang semakin menghangat, maka beliau memutuskan hijrah dari negaranya (Iraq), dari tempat satu ke tempat yang lain hingga sampai di Hadramaut, beliau bermukim disana hingga wafat".

Imam Al-Muhajir dan keturunannya berhasil menundukan kaum Khawarij dengan dalil dan hujjah.

Baca Juga: KERAMAT WALI, Keramat Mbah Bolong Santrinya Sunan Ampel

Pada awalnya kaum Khawarij tidak mau mengakui atau mengingkari Imam Al-Muhajir berasal dari keturunan Nabi Muhammad SAW.

Untuk meyakinkan kepastian nasabnya sebagai keturunan Rasulullah SAW, Sayyid Ali bin Muhammad bin Alwi berangkat ke Iraq.

Di Iraq, Sayyid Ali bin Muhammad bin Alwi memperoleh kesaksian dari 100 orang terpercaya yang hendak berangkat menunaikan ibadah haji.

Baca Juga: Habib Luthfi bin Yahya Menjelaskan Keramat Sunan Ampel yang Masih Dirasakan Masyarakat Modern Saat Ini

Kesaksian mereka yang meyakinkan ini kemudian diyakinkan lagi di Mekkah dan memperoleh kesaksian dari rombongan Hujjaj Hadramaut sendiri.

Dalam upacara kesaksian tersebut hadir juga beberapa orang dari kaum Khawarij, kemudian mereka menyampaikan berita mengenai kesaksian itu ke Hadramaut.

Sehingga bulatlah sudah keyakinan masyarakat luas mengenai keutamaan para kaum Ahlul-Bait sebagai keturunan Rasulullah SAW melalui keturunan Sayyidah Fatimah Az-Zahra dan Imam Ali bin Abi Thalib.

Baca Juga: Jadwal Persib Bandung Pekan Ke-8 BRI Liga 1 2022/2023: Diambang Hattrick Kekalahan Lawan RANS Nusantara FC

Syekh Yusuf bin Ismail an-Nabhany mengatakan dalam kitabnya yang berjudul "Riyadhul Jannah" :

"Kaum Sayyud Ba Alwiy oleh umat Muhammad SAW sepanjang zaman dan disemua negeri telah diakui bulat sebagau ahlul-bait nabi yang sah. Baik ditilik dari sudut keturunan maupun kekerabatan, dan mereka itu adalah orang-orang yang paling tinggi ilmu pengetahuan agamanya, paling banyak keutamaannya dan paling tinggi budi pekertinya".***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Mengenal Marga Para Habaib

Tags

Terkini

Terpopuler