Kecerdikan Abu Nawas Hadapi si Kembar yang Jujur dan Pembohong, Tak Terkecoh Sedikit Pun

25 Agustus 2022, 23:21 WIB
Kecerdikan Abu Nawas Hadapi si Kembar yang Jujur dan Pembohong, Tak Terkecoh Sedikit Pun /Youtube/humorofficial

PORTAL MAJALENGKA - Abu Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami atau Abu Nawas merupakan seorang penyair ulung dan sufi terkenal di masa Raja Harun Al Rasyid.

Abu Nawas juga merupakan sosok yang kontroversi. Di samping itu ia merupakan sosok yang cerdik dan jenaka dalam menyelesaikan permasalahan yang di hadapinya.

Kisah kecerdikan dan kelucuan Abu Nawas seakan tidak pernah habis. Ada saja tingkah Abu Nawas yang membuat orang-orang terheran dan tertawa.

Baca Juga: Kisah Abu Nawas Berpura-pura Buta demi Sadarkan si Buta yang Mengambil Hak Orang Lain

Suatu hari teman-teman Abu Nawas hendak berwisata ke hutan. Namun tanpa Abu Nawas perjalanan akan terasa hampa dan membosankan.

Untuk itu teman-temannya pergi ke rumah Abu Nawas untuk mengajaknya ikut serta berwisata ke hutan. Abu Nawas pun tidak keberatan atas ajakan teman-temannya itu.

Mereka berangkat dengan mengendarai keledai masing-masing. Perjalanan pun dimulai dan sudah menempuh hampir setengah perjalanan.

Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu, Kenali Bahanyanya ketika Bayi Tidak Pernah Meniru

Kini mereka tiba di pertigaan jalan yang jauh dari perumahan penduduk. Mereka berhenti karena ragu-ragu.

Sebab di pertigaan jalan itu terdapat dua sisi jalan yang keduanya memang menuju ke hutan. Namun hutan yang mereka tuju adalah hutan wisata. Bukanlah hutan yang dihuni binatang-binatang buas yang justru akan membahayakan jiwa mereka.

Abu Nawas pun menyarankan
untuk tidak meneruskan perjalanan. Karena bila salah pilih jalan maka mereka semua tak akan pernah bisa kembali.

Baca Juga: 4 Tahap Sosialisasi yang Dialami oleh Anak, Orang Tua Wajib Tahu

"Bukankah lebih bijaksana bila kita meninggalkan sesuatu yang meragukan," kata Abu Nawas.

Tetapi salah seorang dari mereka tiba-tiba berkata, "Aku mempunyai dua orang sahabat yang tinggal dekat semak-semak sebelah sana. Mereka adalah saudara kembar. Tak ada seorang pun yang bisa membedakan keduanya. Karena rupa mereka begitu mirip. Yang satu selalu berkata jujur, sedangkan yang satunya lagi selalu berkata bohong. Dan mereka adalah orang-orang aneh. Karena mereka hanya mau menjawab satu pertanyaan saja."

"Apakah engkau mengenali salah satu dari mereka yang selalu berkata benar?," tanya Abu Nawas.

Baca Juga: Abu Nawas dan Istrinya Tak Biasa Bergantian Menangis Sejadi-jadinya, Ini Sebabnya

"Tidak," jawab temannya itu.

"Baiklah kalau begitu kita beristirahat sejenak," tutur Abu Nawas.

Sembari istirhat Abu Nawas dan kawan-kawannya pun memakan daging dengan madu. Selesai makan mereka berangkat menuju ke rumah yang dihuni dua kembar bersaudara itu.

Setelah pintu dibuka maka keluarlah salah seorang dari dua orang kembar bersaudara itu.

Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu! Anak Adalah Peniru Ulung, Jadi Berhati-hatilah Berperilaku di Depan Anak

"Maaf aku sangat sibuk hari ini engkau hanya boleh mengajukan satu pertanyaan saja tidak boleh lebih," katanya.

Kemudian Abu Nawas menghampiri si kembar itu dan berbisik. Si kembar itu pun juga menjawab dengan cara berbisik pula kepada Abu Nawas.

Abu Nawas mengucapkan terima kasih dan segera mohon diri. "Hutan yang kita tuju melewati jalan sebelah kanan," kata Abu Nawas kepada kawan-kawannya

Baca Juga: Cucu Kelima Presiden Jokowi Lahir, Ini Harapan dan Doanya

"Bagaimana kau bisa memutuskan harus menempuh jalan sebelah kanan? Sedangkan kita tidak tahu apakah orang yang kita tanya itu orang yang selalu berkata benar atau yang selalu berkata bohong," tanya salah seorang dari mereka.

"Karena orang yang kutanya menunjukkan jalan yang sebelah kiri," jawab Abu Nawas.

Karena masih belum mengerti juga, maka Abu Nawas kembali menjelaskan.

Baca Juga: Berikut Rencana Luis Milla Ketika Memimpin Pertandingan Bersama Persib Bandung di Liga 1

"Tadi aku bertanya, apa yang akan dikatakan saudaramu, bila aku bertanya jalan yang mana yang menuju hutan yang indah. Bila jalan yang benar itu sebelah kanan dan bila orang itu kebetulan yang selalu berkata benar, maka ia akan menjawab jalan sebelah kiri. Karena ia tahu saudara kembarnya akan mengatakan jalan sebelah kiri. Sebab saudara kembarnya selalu berbohong. Bila orang itu kebetulan yang selalu berkata bohong maka ia akan menjawab jalan sebelah kiri. Karena ia tahu saudara kembarnya akan mengatakan jalan sebelah kiri. Sebab saudara kembarnya selalu berkata benar," terang Abu Nawas.

Demikian kisah ketika Abu Nawas bertemu dengan si kembar yang jujur dan pembohong. Waallahual'lam bisshawab.***

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube Al Fathan

Tags

Terkini

Terpopuler