Bulan Purnama Jatuh di Perut Nyai Halimah saat Mengandung Mbah Hasyim Asy'ari, Karomah Para Wali

18 Juli 2022, 15:32 WIB
Bulan Purnama Jatuh di Perut Nyai Halimah saat Mengandung Mbah Hasyim Asy'ari, Karomah Para Wali /NU Online/

PORTAL MAJALENGKA - Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari atau dikenal dengan Mbah Hasyim merupakan pengasuh pondok pesantren Tebuireng Jombang yang terkenal memiliki berbagai keistimewaan sejak masih bayi.

Ayahnya Kiai Asy'ari yang berasal dari Demak adalah keturunan ke-8 dari penguasa kerajaan Islam Demak yaitu Jaka Tingkir Putra Brawijaya Ke-6, penguasa Kerajaan Majapahit pada 1/4 pertama abad ke-16 M yang menjadi Sultan Pajang pada tahun 1568 M.

Sedangkan kakek Mbah Hasyim Asy'ari, Kiai Utsman merupakan pendiri sekaligus pengasuh Pesantren Gedang di Jombang dan juga pemimpin Tarekat pada akhir abad ke-19 M.

Baca Juga: Syarat Terbaru Masuk Mal, Masyarakat Wajib Vaksin Booster

Pada zamannya Pesantren Gedang ini mendidik ratusan santri yang datang dari seluruh Jawa.

Garis keturunan Mbah Hasyim Asy'ari dari pihak ibu adalah Hasyim binti Nyai Halimah binti Layyinah binti Syihah binti Abdul Jabbar bin Ahmad bin Pangeran Sambu bin Pangeran Benowo bin Jaka Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya bin Lembu Peteng Brawijaya keenam Raja Majapahit.

Sedangkan garis keturunan Mbah Hasyim Asy'ari dari pihak ayah adalah Hasyim bin Kiai Asyari dari Ngaroto bin Kiai Wahid bin Abdul Wahid yang silsilahnya sampai Ki Ageng Ganjur dan jika terus ke atas sampai pula ke Jaka Tingkir.

Baca Juga: Cerita Lucu Mas Priyo Sambadha, Berani Maling Roti Sarapan Pagi Gus Dur, Sang Presiden: Mas Mau Lagi Rotinya?

Mbah Hasyim Asy'ari dilahirkan di Pesantren Gedang setelah ibunya Nyai Halimah mengandung selama 14 bulan lamanya.

Menurut pandangan masyarakat Jawa, kehamilan yang sangat panjang menandakan kecerdasan si jabang bayi di masa depan. Orang tuanya juga yakin dengan isyarat itu, sebagaimana yang dialami oleh Imam Syafi'i.

Konon pada waktu permulaan mengandung Nyai Halimah bermimpi melihat bulan purnama jatuh dari langit dan tepat menimpa perutnya.

Seketika itu di tengah malam yang sepi terjagalah dia dan merasakan hatinya berdebar-debar, seluruh tubuhnya menggigil karena diliputi perasaan takut.

Baca Juga: Update Penembakan di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Lapor Polisi

Nyai Halimah kemudian mengatakan segala yang dilihatnya dalam mimpi itu kepada suaminya. Namun suaminya diam saja termenung bagaikan orang yang terkena pesona.

Selain itu, ketika bayi Hasyim lahir yakni pada hari Selasa Kliwon, 24 Dzulqodah 1287 H atau bertepatan dengan 14 Februari 1871 M, bidan yang membantu kelahirannya segera menjumpai nenek Hasyim yaitu Layyinah yang turut hadir dalam persalinan tersebut.

Sang bidan menjelaskan bahwa selama dia menjadi dukun beranak belum pernah dia menghadapi suatu kelahiran sebagaimana yang terjadi pada bayi Hasyim itu.

Bidan itu menegaskan bahwa dirinya melihat beberapa tanda keistimewaan pada bayi yang dikandung Nyai Halimah yang tak lain bayi itu Mbah Hasyim Asy'ari.

Lalu ia meyakinkan neneknya, bahwa kelak bayi tersebut akan menjadi seorang pemimpin besar yang terkenal pada zamannya.

Kelebihan Mbah Hasyim telah terlihat ketika ia masih bayi. Mimpi kejatuhan bulan purnama yang dialami oleh ibunya saat mengandung adalah suatu isyarat bahwa bayi yang dikandungnya adalah seorang anak yang kelak akan menjadi orang terkenal dan Alim dalam ilmu.

Tanda-tanda atau isyarat itu memang akhirnya terbukti, setelah dewasa Mbah Hasyim Asy'ari menjadi panutan banyak orang. Bahkan beliau adalah kiblat seluruh Kiai pesantren di Indonesia, dan di Jawa khususnya.

Demikain karomah Mbah Hasyim Asy'ari yang muncul sejak dalam kandungan Nyai Halimah. Waallahua'lam bisshawab.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Youtube A'az Ibad

Terkini

Terpopuler