PORTAL MAJALENGKA - KH Hasyim Asy'ari merupakan salah satu ulama besar Nusantara yang dikenal memiliki beberapa keramat.
KH Hasyim Asy'ari yang juga kakek dari Gus Dur itu merupakan pendiri Nahdlatul Ulama.
Salah satu keramat dari KH Hasyim Asy'ari yakni dapat menyumbat dan merusak mesin giling pabrik gula Cukir.
Baca Juga: KERAMAT WALI, Saat Tuan Guru Sekumpul Murka, Teriaki Langit Hingga Bergetar Hebat di Atas Sana
Pada suatu ketika, ada sebuah kejadian unik sekaligus memilukan disaat rentetan lori yang biasa mengangkut tumpukan tebu yang siap digiling milik pabrik gula Cukir berjalan menuju tempat penggilingan seperti biasanya.
Namun nahas, pada hari itu lori tersebut tiba-tiba jatuh terguling. Tebu yang berada di lori pun jatuh berhamburan berserakan di tanah.
Para santri yang mengetahui kejadian itu segera bergegas pergi mengambil tebu yang pada jatuh tersebut.
Baca Juga: KETIKA GUS DUR DIPERMALUKAN Habis-habisan oleh Petinggi Muhammadiyah, Ini yang Terjadi
Tidak berapa lama kemudian, tiba-tiba mandor tebu dari Belanda pun datang dan dengan beringasnya mandor tebu itu memukuli para santri KH Hasyim Asy'ari yang tengah mengambil tebu-tebu itu.
Berita pemukulan itu pun langsung terdengar di telinga KH Hasyim Asy'ari. Ia merasa kesal atas perlakuan pihak Belanda yang telah memukuli para santrinya itu.
Sangking kesalnya, KH Hasyim Asy'ari pun mendatangi pabrik tebu tersebut dan langsung menuju ke tempat mesin penggilingannya.
Baca Juga: KERAMAT WALI, Tuan Guru Sekumpul Sudah Sebut Ibu Kota Indonesia akan Pindah ke Kalimantan Timur
Kemudian hal unik pun terjadi, tiba-tiba KH Hasyim Asy'ari mengeluarkan inang sakti dari mulutnya dan memasukkannya ke dalam mesin penggilingan tebu. Seketika, mesin itu pun tiba-tiba langsung berhenti dan padam.
KH Hasyim Asy'ari pun kemudian kembali pulang. Setelah kejadian itu, mesin pun mati sampai tiga hari lamanya dan pabrik tebu pun selama itu tidak bisa beroperasi seperti biasanya.
Karena kejadian itu, pabrik tebu pun mengalami kerugian. Pasalnya, tebu-tebu yang telah datang dan siap digiling akhirnya menjadi kering dikarenakan terlalu lama menunggu untuk digiling.
Baca Juga: Keramat Wali Habib Sholeh Tanggul, Singkirkan Wabah Penyakit Hanya dengan Secarik Kertas
Melihat kondisi tersebut, pabrik tebu itu pun tidak mau berlarut-larut dalam kerugian dan mencari tahu siapa penyebab dari kondisi tersebut.
Lalu di selidikilah satu persatu atas permasalahn pabrik tebu itu. Setelah mendapat informasi dari berbagai sumber, akhirnya didapatilah berita tentang kedatangan KH Hasyim Asy'ari ke dalam pabrik tebu tersebut.
Pihak pabrik tebu pun akhirnya berdiskusi untuk menyambangi KH Hasyim Asy'ari. Singkat cerita, akhirnya pihak pabrik memutuskan untuk sowan kepada KH Hasyim Asy'ari dan meminta maaf atas kesewenang-wenangan dari mandornya itu.
Baca Juga: Link Tes Usia Mental Gratis, Cara Uji Kepribadian di Arealme Lengkap Tutorial dan Langkah-langkahnya
Setelah datang dan meminta maaf, keunikan pun kembali terjadi. Mesin yang semula mati, dengan izin Allah tiba-tiba dapat dihidupkan lagi seperti sediakala. Alhasil, akhirnya pabrik pun dapat kembali beroperasi seperti biasanya.
Setelah kejadian itu, pihak Belanda pun membiarkan para santri mengambil tebu gratis. Hal itu terjadi sampai pabrik resmi diambil alih oleh pihak Jepang yang kemudian dinasionalisasi oleh Ir Soekarno.***