Keramat Wali, Nyali Perampok Ciut saat Calon Santri Asal Kempek Cirebon Sebut Nama Mbah Kholil Bangkalan

12 Juli 2022, 08:00 WIB
Keramat Wali, Nyali Perampok Ciut saat Calon Santri Asal Kempek Cirebon Sebut Nama Mbah Kholil Bangkalan /facebook/udin/

PORTAL MAJALENGKA - Syaikhona Muhammad Kholil atau Mbah Kholil Bangkalan adalah seorang ulama terkemuka asal Madura.

Sebagai seorang pemimpin di pondok pesantren Kademangan, Bangkalan, Mbah Kholil Bangkalan mempersiapkan para santrinya untuk menjadi pemimpin yang berilmu, berwawasan, tangguh, dan berintegritas.

Hal itu pula yang membuat banyak orang berbondong-bondong ingin menjadi santri Mbah Kholil Bangkalan.

Baca Juga: KETIKA GUS DUR DIPERMALUKAN Habis-habisan oleh Petinggi Muhammadiyah, Ini yang Terjadi

Karomah wali yang dimiliki Mbah Kholil Bangkalan juga begitu luar biasa, bahkan bukan hanya para santrinya saja yang merasakan karomah tersebut, calon santrinya pun turut merasakan karomah Mbah Kholil secara tidak langsung.

Dikisahkan pada suatu waktu, Mbah Kholil Bangkalan melindungi calon santrinya yang sedang terkena musibah di tengah perjalanan menuju pesantren.

Padahal posisi beliau saat itu sedang berada di Bangkalan Madura, sedangkan calon santrinya berada dalam perjalanan di tengah hutan Alas Roban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Baca Juga: KERAMAT WALI, Tuan Guru Sekumpul Sudah Sebut Ibu Kota Indonesia akan Pindah ke Kalimantan Timur

Calon santri yang hendak berguru pada Mbah Kholil Bangkalan berjumlah enam orang, mereka berangkat dari Kempek, Cirebon menuju Madura hanya dengan berjalan kaki.

Keenam calon santri itu tidak membawa bekal apapun kecuali beberapa sarung, baju, dan celana untuk ganti.

Selain membawa peralatan pribadi, mereka juga membekali diri dengan membawa alat-alat yang dibutuhkan selama perjalanan seperti golok dan alat pemantik api dari batu.

Setelah jalan kaki berhari-hari, menerobos hutan dan menyebrangi sungai. Tibalah keenam calon santri itu di tepi hutan Alas Roban, Batang.

Baca Juga: Keramat Wali Habib Sholeh Tanggul, Singkirkan Wabah Penyakit Hanya dengan Secarik Kertas

Alas Roban dikenal sebagai salah satu hutan angker di daerah Jawa Tengah, hingga tidak ada orang yang berani memasukinya.

Selain angker, hutan itu juga disinggahi banyak perampok sadis yang berkeliaran menjarah barang bawaan orang yang melintas.

Menjelang malam, para calon santri itu mencari tempat untuk beristirahat. Tiba-tiba muncul sosok pria dengan penampilan biasa-biasa saja.

Mereka tidak menaruh rasa curiga barang sedikit pun pada pria tersebut. Setelah berpapasan, pria itu kemudian meminjam pemantik api untuk menyulut rokoknya.

Baca Juga: Link Tes Usia Mental Gratis, Cara Uji Kepribadian di Arealme Lengkap Tutorial dan Langkah-langkahnya

Usai dipinjamkan alat pemantik api oleh para calon santri, pria itu kemudian menggigit alat tersebut hingga terbelah menjadi dua bagian.

Kontan saja, si pria itu langsung menunjukkan wajah garangnya di hadapan para calon santri Mbah Kholil Bangkalan.

Terkejut lah para calon santri itu, mereka gemetar ketakutan. Ternyata pria yang mereka temui adalah perampok.

Tanpa berlama-lama, pria itu langsung meminta mereka untuk menyerahkan seluruh barang bawaannya.

Baca Juga: BERITA PERSIB BANDUNG TERKINI: Kabar Gembira Bagi Bobotoh, David da Silva Sudah Siap Beraksi Lagi

"Serahkan barang-barang kalian," kata pria menakutkan itu.

Salah seorang calon santri yang bernama Muhammad Amin lalu menimpali ucapan si perampok dengan nada tegas, meski sebenarnya ia merasa ketakutan.

"Kalau barang-barang kami diambil, kami tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Bangkalan," ucap Amin dengan berani.

Mendengar kata Bangkalan, perampok itu tampak khawatir dan was-was.

Baca Juga: Kisah Wali, Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Bertemu Raja Iblis yang Mengaku Tuhan dan Menguji Keimanan

Mendapati wajah perampok yang terlihat cemas, Amin lalu kembali menyampaikan bahwa tujuannya ke Bangkalan tak lain untuk berguru pada Mbah Kholil.

Tersentak lah perampok itu mendengar ucapan Amin, wajahnya seketika berubah menjadi pucat dan tubuhnya terlihat gemetar.

Mengetahui mereka berenam hendak menyantri pada Mbah Kholil Bangkalan, perampok tersebut kembali meminta barang bawaan mereka.

"Kalau begitu serahkan semua barangmu kepadaku," ujar perampok berwajah sangar tersebut.

Baca Juga: Nabi Muhammad SAW Tidak Pernah Adzan Seumur Hidupnya, Ini Penjelasannya

"Kalian tidur saja di sini dan aku akan menjaga kalian semalaman," lanjutnya.

Mendengar ucapan tadi, mereka makin ketakutan hingga tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Keesokan harinya selepas mereka melangsungkan sholat subuh, perampok sangar itu mengajak mereka pergi keluar dari hutan.

"Ayo kita berangkat, akan aku antar kalian keluar dari hutan ini agar tidak diganggu oleh perampok lain," ucap si perampok dengan ramah.

Baca Juga: Wawancara Tingkat Tinggi Gus Dur oleh Wartawan, Pertanyaan Super Sulit Dijawab Mudah oleh Sang Presiden

Mereka semua dibuat bingung dengan tingkah sang perampok yang mendadak ramah. Kebingungan mereka akhirnya terjawab saat orang itu menyampaikan maksudnya.

Pria sangar yang menakutkan itu memang bertujuan akan merampok keenam calon santri tersebut.

Namun, setelah mendengar bahwa orang yang akan dirampok adalah calon santri Mbah Kholil, ia mengurungkan niat jahatnya.

Dia juga mengakui kehebatan Mbah Kholil Bangkalan. Sebab, guru si perampok itu juga pernah dikalahkan oleh pemimpin pondok pesantren Kademangan tersebut.

Baca Juga: Peduli Pedagang Kecil, LAZISNU Arjawinangun Bagikan 180 Paket Daging Kurban

Mendengar penjelasan demikian, enam remaja dari Kempek, Cirebon itu kian mantap menjadi santri Mbah Kholil.

Terlebih baru di tengah perjalanan menuju pesantren saja, mereka telah memperoleh karomah dari sang kyai.

Waallahu'alam bishawab.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Hidayah Illahi Official

Tags

Terkini

Terpopuler