Karomah Wali, Mbah Hasyim Asy'ari Matikan Mesin Pabrik Gula Hanya dengan Kunyahan Inang

5 Juli 2022, 14:10 WIB
Karomah Wali, Mbah Hasyim Asy'ari Matikan Mesin Pabrik Gula Hanya dengan Kunyahan Inang /Dok. Nahdlatul Ulama.

PORTAL MAJALENGKA - Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari atau yang karib disapa Mbah Hasyim Asy'ari adalah seorang ulama besar yang sekaligus pendiri Nahdatul Ulama (NU).

Pada tahun 1899, Mbah Hasyim mendirikan pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur.

Pesantren Tebuireng kemudian menjadi pesantren terbesar dan terpenting di Jawa pada abad ke-20.

Baca Juga: KISAH LUCU KELAHIRAN WALI Gus Dur, Cucu KH Hasyim Asy’ari dan KH Bisri Syamsuri

Keteladanan dan keshalehan Mbah Hasyim Asy'ari sangat disegani para santrinya.

Hingga tak mengherankan jika karomah Mbah Hasyim Asy'ari membuat geleng-geleng kepala bagi siapa saja yang mendengarnya.

Salah satunya yaitu kemampuan mematikan mesin pabrik gula pada masa penjajahan Belanda.

Baca Juga: MBAH HASYIM ASY'ARI, Kakek Gus Dur Bersama Ulama Dunia Ucap Sumpah di Depan Multazam

Dilansir dari unggahan kanal YouTube KERAMAT WALI yang dipublikasikan pada 23 Juni 2022, menceritakan kesaksian Kyai Abu Bakar, salah seorang santri Mbah Hasyim Asy'ari.

Kyai Abu Bakar mengaku terkejut dengan karomah wali yang dimiliki sang guru, Mbah Hasyim Asy'ari.

Saat itu, di depan pondok pesantren Tebuireng pada masa penjajahan Belanda terdapat rel kereta api yang biasa dilalui kereta komersil.

Baca Juga: Keramat Sunan Gunung Jati Tingkat Tinggi, Mampu Kuasai 99 Bahasa

Namun terkadang, rel itu juga dilalui oleh lori yang mengangkut tebu-tebu menuju pabrik gula untuk proses penggilingan.

Suatu hari diceritakan, lori yang mengangkut tumpukan tebu mengalami insiden terguling, sehingga tebu yang dibawa jatuh berhamburan.

Para santri yang mengetahui kejadian itu pun langsung berlarian mengambil tebu-tebu yang jatuh ke tanah.

Mandor Belanda yang mengetahui kejadian tersebut langsung marah dan memukuli para santri.

Kabar tak menyenangkan itu sampai ke telinga Mbah Hasyim Asy'ari. Mendengar santrinya diperlakukan tidak baik oleh mandor Belanda, beliau pun merasa geram dan tak terima.

Mbah Hasyim kemudian pergi mendatangi pabrik gula. Pada saat itu, pabrik sedang beroperasi menggiling tebu.

Entah apa yang terlintas di benak Mbah Hasyim Asy'ari, beliau kemudian mengeluarkan kunyahan inang dari mulutnya, lalu kunyahan itu disumpal ke mesin penggilingan tebu.

Seketika mesin itu mendadak langsung mati hingga membuat proses menggiling terhenti.

Mbah Hasyim Asy'ari lalu membiarkannya selama tiga hari, sampai-sampai membuat pabrik tidak bisa beroperasi dengan maksimal.

Hal itu tentu membuat pabrik merugi, meski telah diperbaiki oleh bagian teknisi, namun mesin masih tetap belum berfungsi.

Kejadian itu membuat pihak pabrik berkunjung ke kediaman Mbah Hasyim Asy'ari untuk meminta maaf.

Sejak saat itu, pihak Belanda kemudian memperbolehkan para santri mengambil tebunya secara gratis.

Waallahu'alam bishawab.***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Youtube Keramat Wali

Tags

Terkini

Terpopuler