Ditolak Santri oleh Mbah Kholil Bangkalan, Mbah Hasyim Asy'ari Diusir dan Dilempar Batu, Kisah Para Wali

1 Juli 2022, 07:30 WIB
Hadratussyaikh K.H. Muhammad Hasyim Asy'ari Pendiri Nahdlatul Ulama sekaligus Pahlawan Nasional /NU Online/

PORTAL MAJALENGKA - Salah satu ulama besar yang pernah nyantri di Bangkalan Madura tepatnya di Pondok Pesantren Syaikhona Kholil Bangkalan atau Mbah Kholil Bangkalan yaitu Hadratussyaih Hasyim Asy’ari atau biasa disapa Mbah Hasyim.

KH Hasyim Asy’ari merupakan ulama terkenal yang kharismatik pendiri Nahdlatul Ulama seusai mendapat izin dari gurunya yaitu Syaikhona Kholil Bangkalan.

Namun ada kisah menarik antara Kyai Hasyim Asy’ari dan Mbah Kholil Bangkalan yang bisa dipetik, khususnya bagi kalangan santri dan kaum Nahdliyin.

Baca Juga: SOSOK WALI BESAR Menyamar Jadi Penjual Tempe, Mbah Hamid Pasuruan Buka Misteri Kewaliannya

Suatu ketika KH Hasyim Asy'ari pernah diusir oleh Mbah Kholil Bangkalan dari Madura. Mbah Kholil Bangkalan sampai menggunakan batu yang dilemparkan ke KH Hasyim Asy'ari agar tidak berada di Pulau Madura.

Kehadiran KH Hasyim Asy’ari ke pulau Madura yang pada saat itu masih sangat muda, bukan sekadar jalan-jalan menikmati Pulau Garam atau Madura.

Namu, niatnya untuk menimba ilmu di Kembangan Barat, Bangkalan, Madura di Pondok Pesantren Syaikhona Kholil Bangkalan.

Baca Juga: SOEKARNO Bukan Orang Sembarangan, Dia Wali Allah, Kata Buya Arrazi

Akan tetapi niat tulus KH Hasyim Asy'ari tersebut tidak disambut baik oleh Syaikhona Kholil Bangkalan, sehingga KH Hasyim Asy'ari malah mendapat pengusiran darinya.

KH Hasyim Asy’ari terbilang seorang anak yang sangat pintar. Pendidikan ilmu agama sudah sangat lekat pada dirinya, namun dirinya ngotot ingin berguru kepada Mbah Kholil Bangkalan.

Walaupun berkali-kali mendapat pengusiran dari Syaikhona Kholil Bangkalan, KH Hasyim Asy’ari tetap memaksa agar dapat menjadi santri Syaikhona Kholil Bangkalan.

Baca Juga: Kisah Para Wali, Mbah Kholil Berguru kepada Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari Santrinya Sendiri

Segala hal sudah dilakukan oleh KH Hasyim Asy’ari untuk bisa menimba ilmu dari Syaikhona Kholil Bangkalan.

Karena KH Hasyim Asy’ari itu terus memaksa, akhirnya dia diterima mondok di Bangkalan dan menjadi santri Syaikhona Kholil Bangkalan.

Pemaksaan KH Hasyim Asy’ari untuk nyantri pada Syaikhona Kholil Bangkalan bukan tanpa alasan, kebesaran hati Hasyim Asy'ari meski sarat dengan ilmu sehingga dia tetap menghargai sebuah ilmu.

Baca Juga: NGERI! Kambing Mbah Sholeh Darat Memakan Harimau Besar: Kisah Keramat Wali Allah

Terlebih Syaikhona Kholil merupakan sosok yang pernah menimba ilmu ke tanah Arab. Sehingga kedatangannya dari Tebuireng ke Madura hanya ingin menambah ilmu.

Selama KH Hasyim Asy’ari mondok di Bangkalan, pada suatu ketika dalam sebuah pembelajaran yang disampaikan Syaikhona Kholil Bangkalan, Hasyim Asy’ari malah tidur.

Saat teman lainnya ingin membangunkan KH Hasyim Asy’ari, sang guru Syaikhona Kholil Bangkalan melarang santri lain membangunkannya.

Baca Juga: Perempat Final Malaysia Open 2022: Ganda Putra dan Ganda Putri Indonesia Sama-sama Sisakan Dua Pasangan

Apa yang saya sampaikan nanti tanyakan kepada dia, Hasyim Asy’ari,” ujar Mbah Kholil.

Setelah usai mengaji, sebagaimana perintah, santri lain bertanya kepada Hasyim Asy'ari tentang apa yang disampaikan Syaikhona Kholil Bangkalan selama pembelajaran.

Ajaibnya KH Hasyim Asy’ari yang tidur ketika pembelajaran disampaikan itu mampu menjelaskan dengan detail dan rinci sebagaimana yang disampaikan Syaikhona Kholil Bangkalan. Wallahu'alam bissawab.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler