PORTAL MAJALENGKA - KH. Abdurrahman Wahid yang kerap dipanggil Gus Dur adalah cucu pendiri Nahdhatul Ulama KH. Hasyim Asy'ari,
Gus Dur diyakini oleh sebagian besar kalangan kiai dan para santri yang ada di pesantren merupakan seorang wali.
Dua tokoh ulama besar Nusantara yang diyakini wali juga, mengungkapkan kalau Gus Dur itu adalah salah satu wali-nya Allah yang ada di Nusantara.
Baca Juga: Kisah Keramat Kiai Abdul Hamid Pasuruan: Mampu Melipat Bumi Hingga Jumpa Nabi Khidir
Syaikhona Tuan Guru Kiai Zaini Abdul Ghoni atau Guru sekumpul diyakini oleh sebagian orang seorang wali, mengungkapkan kalau Gus Dur adalah wali Allah SWT.
Banyak keramat wali yang Guru Sekumpul miliki, dan disaksikan oleh banyak santrinya. Sehingga bukan hanya santri yang tunduk dan manut kepadanya.
Diyakini miliki keramat wali membuat masyarakat banyak datang belajar ilmu agama dan menjadi pengikutnya.
Baca Juga: 21 Urutan Silsilah Sunan Gunung Jati dari Pihak Ayah, Garis Husen sampai Nabi Muhammad SAW
Satu ketika Guru Sekumpul mengungkapkan bahwa Gus Dur adalah seorang wali dan bagi siapa menghinanya akan kualat, Guru Sekumpul pun mengatakan,
"Gus Dur itu anak ulama, cucu ulama siapa yang fitnah Gus Dur yang mencaci Gus Dur akan kualat" ucap Guru Sekumpul.
Guru sekumpul sering berbicara tentang Gus Dur, apalagi saat Gus Dur jadi presiden. Dan pada waktu kunjungan ke Martapura menginap di rumah Guru sekumpul.
Baca Juga: Wali Asal Kalimantan Ungkap Kewalian Gus Dur: Siapa yang Berani Mencaci Beliau Bakal Kualat!
Sehingga Guru sekumpul menceritakan bagaimana saat mau ke toilet dan ternyata toiletnya akan diperiksa Paspampres dengan detektor.
Malah ada banyak kelucuan-kelucuan saat Gus Dur di rumah Abah Guru, Guru sekumpul mengatakan Gus Dur itu wali-nya Allah.
Begitupun dengan seorang ulama besar, yaitu Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf Bukit Duri Tebet, Jakarta Selatan, ia pun mengungkapkan kalau Gus Dur itu adalah Wali.
Pada suatu saat Habib Abdurrahman Assegaf memanggil dua muridnya yang paling senior, yang sudah menjadi mubaligh.
Namun Habib Abdurrahman mendengar kalau dua muridnya ini kerap mencaci Gus Dur dalam menyampaikan dakwahnya.
Pada satu pengajian Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf bertanya kepada jamaah yang berkumpul dan hadir dalam pengajiannya, di mana kedua muridnya itu.
Dan keduanya saat itu hadir mengaji, keduanya sama-sama menyahuti Habib Abdurrahman dengan mengatakan hadir.
Habib Abdurrahman berkata,
"kamu berdua jangan pulang dulu ya saya ada perlu" ucap Habib Abdurrahman kepada kedua muridnya.
Setelah jamaah pengajian Senin pagi sudah pulang semua, habib Abdurrahman pun menasehati kedua muridnya yang dipanggil itu.
"Kalian berdua kalau jadi mubaligh tidak usah berkata-kata kotor sama orang ,apalagi sama cucunya Mbah Yai Hasyim Asy'ari, Gus Dur"
"Kalian tahu yang namanya Gus Dur itu siapa? biar kalian paham ya" ucap Guru Sekumpul.
"Seluruh waliyullah dari timur sampai barat bumi itu kenal dengan Gus Dur dan kalian ini siapa berani-beraninya mencela-cela Gus Dur" ucapnya lagi.
"Dan saya sangat malu kalau ada murid atau orang yang pernah belajar sama saya menghina Gus Dur apalagi menghinanya"
"Kalau kalian belum bisa jadi seperti Gus Dur diam itu lebih baik, tapi kalau sudah bisa seperti Gus Dur terserah kalian mau ngomong apa saja" ucapnya lagi terus menasihati kedua muridnya.
Maka sejak mendapat teguran dari habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf itulah Kedua kiai ini bungkam tidak berani bicara apalagi mencaci Gus Dur.
Itulah dua kesaksian wali tentang kewalian dari seorang Gus Dur, wallahu A'lam bishowab.***