Gus Dur Ngobrol dengan Makhluk Halus Penunggu Istana Merdeka, Lakukan Negosiasi

22 Juni 2022, 08:30 WIB
Gus Dur Ngobrol dengan Makhluk Halus Penunggu Istana Merdeka, Lakukan Negosiasi /facebook/udin/

PORTAL MAJALAENGKA - Gus Dur panggilan KH Abdurrahman Wahid sempat bernegosiasi dengan makhluk halus penunggu Istana Merdeka.

Setelah resmi menjadi Presiden Indonesia, Gus Dur menyampaikan bersama keluarga berniat tinggal di Istana Merdeka.

Dalam sebulan sekali Gus Dur akan kembali ke Ciganjur, Jakarta Selatan untuk shalat Jumat dan menyapa warga.

Baca Juga: Gus Dur Bisa Melipat Bumi, Aneh tapi Nyata Perjalanan Darat Cilacap-Jakarta Hanya 1 Jam

Bahkan rumahnya di Ciganjur jadikan tempat pertemuan informal dengan orang di luar lingkungan istana.

Sebelum ditempati Gus Dur, persiapan dilakukan beberapa minggu, karena Istana Merdeka sudah lama tidak dihuni sejak Presiden Soekarno.

Sementara Presiden Suharto dikabarkan tidak pernah menginap di Istana Merdeka karena tidak betah dan dan takut hantu penghuni Istana.

Baca Juga: Sunan Bonang Utus Santri Wujil Adu Kesaktian Lawan Blacak Ngilo, Kisah Walisongo Sunan Gunung Jati

Sesekali hanya menghabiskan sebagian malam pada hari Raya Kemerdekaan RI, 17 Agustus.

Demikian tulisan Greg Barton dalam bukunya yang telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan judul Biografi Gus Dur.

Gus Dur bersama keluarga dapat tinggal di Istana Merdeka, namun terlebih dulu ia diminta untuk bernegosiasi dengan makhluk halus penjaga istana.

Baca Juga: Sunan Gunung Jati Bikin Syair Cinta untuk Putri Ong Tien, Ditulis di Atas Keramik

Apalagi ada salah satu kamar di ujung ruang utama yang lampu harus dinyalakan, meski hanya dimasuki sekali dalam satu tahun yakni 17 Agustus.

Yakni untuk memindahkan bendera pusaka dari peti yang disimpan ditengah ruangan, yang terletak diantara relief perunggu besar dua pendiri bangsa Soekarno dan Hatta.

Setelah pindah ke kamar Istana Merdeka tersebut, Gus Dur berkomentar tanpa basa-basi bahwa kamar itu memang dihuni orang halus

Hal ini seolah-olah Gus Dur telah berhasil menundukkan dan bernegosiasi dengan makhluk halus tersebut sebelum menempat kamarnya.

Setelah tinggal di Istana, Gus Dur menggunakan kantor di sisi lain ruang utama bernama Bina Graha.

Gedung ini seperti bergaya Soviet, yang tak lain adalah kantor Soekarno saat ditinggal di Istana.

Gus Dur sangat betah menggunakan kantor tersebut yang digunakan rapat-rapat kebinet dan acara resmi.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi

Tags

Terkini

Terpopuler