Saat Jadi Perampok Sunan Kalijaga Incar Tongkat Sakti Sunan Bonang, Kisah Murid Sunan Gunung Jati

17 Juni 2022, 21:39 WIB
Saat Jadi Perampok Sunan Kalijaga Incar Tongkat Sakti Sunan Bonang, Kisah Murid Sunan Gunung Jati /YouTube

PORTAL MAJALENGKA - Dalam satu versi Sunan Kalijaga diketahui mengincar tongkat sakti milik Sunan Bonang.

Diceritakan, masa muda Sunan Kalijaga sebagai perampok berjuluk Lokajaya di sebuah hutan.

Sebelum akhirnya Sunan Kalijaga taubat dan menjadi Walisongo berdakwah bersama Sunan Gunung Jati dan wali lainnya.

Baca Juga: Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Saksi Bisu Romantisme Sunan Gunung Jati kepada Nyimas Pakungwati

Namun, apakah benar Sunan Kalijaga yang merupakan anak bupati Tuban menjadi seorang perampok?

Pertanyaan itu dilontarkan Budayawan Emha Ainun Najib atau Cak Nun dalam sebuah ceramahnya, seperti dikutip dari situs pwmu.

Apa yang membuat dia merampok harta orang kecil, padahal dia putra Bupati Tuban, yang secara ekonomi tak kurang suatu apa?

Baca Juga: 6 Keramat Sakti Syekh Siti Jenar Tak Banyak Orang Tahu, Wali Zaman Sunan Gunung Jati

Apakah hendak memamerkan kesaktian hanya sekadar dengan mengalahkan pedagang-pedagang kecil di bulak-bulak?

Lebih rasional kalau yang dilakukan Sunan Kalijaga muda adalah memancing datangnya Sunan Bonang seniornya di Walisongo.

Sunan Kalijaga mengincar tongkat Sunan Bonang agar dipinjamkan.

Baca Juga: Ilmu Kanuragan Sepi Angin Digunakan Walisongo dan Sunan Gunung Jati untuk Berkumpul, Diawali Gong Sunan Giri

Untuk sewaktu-waktu kalau diperlukan bisa dijadikan tombak, pedang atau cambuk atau apa saja, tergantung musuh yang dihadapinya.

Di samping mereguk karomahnya, jika tongkat didapatkan Sunan Kalijaga secara psikologis itu menjadi lambang pendelegasian oleh generasi tua ke yang muda.

Dan akhirnya Sunan Bonang benar-benar datang di saat Sunan Kalijaga merampok, untuk menaklukkannya.

Lalu Sunan Bonang menancapkan tongkatnya di tepi sungai, dan memerintahkan agar Sunan Kalijaga menjaganya selama setahun.

Maka setahun kemudian tongkat itu tergenggam di tangan Sunan Kalijaga.

Lebih dari itu, Cak Nun ingin mengatakan bahwa Sunan Kalijaga adalah wali yang memiliki kreativitas tinggi.

Sunan Kalijaga adalah pendekar dukdeng, budayawan ekstra-kreatif, Ulama dengan kelengkapan syar’i, tasawuf, dan pengetahuan alam.

Memiliki jam terbang pengelolaan sosial, Negarawan mumpuni, ahli pertanian, karawitan, ilusionis kelas ekstra dan macam-macam lagi.***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler