Kisah Walisongo Guru Sunan Gunung Jati, Sunan Gresik Hentikan Praktik Tumbalkan Wanita untuk Dewa Hujan

2 Juni 2022, 23:30 WIB
Ilustrasi Sunan Gresik, guru Sunan Gunung jati dan walisongo lainnya yang menghentikan praktik tumbal perempuan untuk dewa hujan. /Sekolahnesia.com

PORTAL MAJALENGKA - Sunan Gresik merupakan wali tertua dan menjadi guru dari Walisongo lainnya, termasuk Sunan Gunung Jati.

Sunan Gresik merupakan gelar Maulana Malik Ibrahim, guru dari Sunan Gunung Jati ini mendirikan masjid di Desa Pasucinan Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik.

Dengan membangun Masjid ini Sunan Gresik memulai dakwahnya menyebarkan ajaran agama Islam, sedangkan Sunan Gunung Jati menyebarkan Islam di Cirebon.

Sunan Gresik berdakwah dengan cara mendekati masyarakat dengan budi pekerti dan bahasa yang sangat santun.

Baca Juga: Mengenal WALI SONGO, Dari Sunan Gresik Hingga Sunan Gunung Jati, dan Daerah Penyebaran Ajaran Islam

Agama atau kepercayaan masyarakat setempat tidak langsung ditentang secara tajam oleh Sunan Gresik saat itu.

Sangat halus dalam melakukan dakwah, sehingga Sunan Gresik bisa diterima di masyarakat dan banyak yang masuk Islam. Sebagai seorang wali, Sunan Gresik juga memiliki keramat kesaktian yang luar biasa.

Salah satu keramat Yang dimiliki Sunan Gresik adalah menurunkan hujan saat rakyat membutuhkan air di musim kemarau panjang.

Dikisahkan saat Sunan Gresik berjalan melewati sebuah perkampungan, nampak berkumpul warga di tengah lapangan.

Sunan Gresik mendekat, dia melihat seorang perempuan dengan tangan terikat diseret ke tengah lapang lalu perempuan yang mengenakan pakaian serba putih itu dibaringkan di atas altar.

Baca Juga: Habib Luthfi Bin Yahya Sering Ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati, Ungkap Rahasia Khasiat Sholawat Jibril

Ternyata kumpulan warga itu sedang melakukan ritual untuk meminta agar bisa turun hujan.

“Wahai Dewa Hujan, terimalah persembahan kami, curahkan limpahkan air ke bumi,” kata sang pemimpin ritual sambil mencabut keris untuk ditusukkan ke si perempuan.

Melihat hal itu Sunan Gresik mencoba menghalangi ritual yang sedang dilakukan sekelompok warga tersebut.

Kedatangan Sunan Gresik yang dirasa mengganggu jalannya ritual membuat pemimpin itu murka, dan menyuruh anak buahnya untuk menyerang Sunan Gresik.

Namun kedua anak buah pemimpin ritual tersebut dibuat kaku oleh Sunan Gresik sebelum berhasil menyerang Sunan Gresik.

Sang pemimpin ritual semakin murka dengan apa yang dilakukan Sunan Gresik kepada anak buahnya.

Baca Juga: TERNYATA INI Salah Satu Rahasia Mengapa Maung Bodas Setia Mendampingi Prabu Siliwangi

Segera pemimpin ritual itu mencabut keris dan hendak menusukan pada sang perempuan yang akan dijadikan tumbal. Namun Sunan Gresik yang sakti membuat pemimpin ritual ini kaku.

Masyarakat kampung terdiam tidak ada yang berani melawan, setelah melihat keramat dan kesaktian Sunan Gresik yang bisa membuat sang pemimpin kaku.

Sunan Gresik pun akhirnya membuat kesepakatan dengan warga kalau Sunan Gresik akan berdoa dan memohon turunnya hujan dari sang pencipta.

Sunan Gresik akhirnya melakukan sholat Istisqo untuk memohon turunnya hujan, setelah salam Sunan Gresik duduk dan memanjatkan doa.

Tidak serang beberapa lama gerimis turun, yang lama kelamaan turun hujan lebat dan masyarakat kampung bergembira dengan turunnya hujan tersebut.

Baca Juga: Atalia Ridwan Kamil Pamit ke Eril di Tepi Sungai Aare: Ril… Mamah Pulang Dulu ke Indonesia, Ya...

Dari situlah masyarakat kampung ingin belajar bagaimana caranya meminta hujan namun tidak memakai tumbal. Sunan Gresik mengajari dan menuntun rakyat kampung untuk masuk ke agama Islam. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: YouTube Solution Tube

Tags

Terkini

Terpopuler