Inilah Kisah Perang Kerajaan Galuh dengan Kerajaan Cirebon, Nyi Mas Gandasari Berhasil Memotong Kepala Demang

26 Maret 2022, 13:30 WIB
Inilah Kisah Perang Kerajaan Galuh dengan Kerajaan Cirebon, Nyi Mas Gandasari Berhasil Memotong Kepala Demang /Youtube

PORTAL MAJALENGKA - Kisah perang (Raja) Galuh dengan Cirebon banyak diceritakan dalam naskah-naskah kuno seperti Babad Tanah Sunda, Babad Cirebon, Babad Cirebon-Hadi dan Carub Kanda.

Namun dalam tradisi lisan juga sering diceritakan, ceritanya tidak jauh berbeda. Tradisi lisan kini berkembang menjadi tradisi Masyarakat Cirebon.

Peperangan ini dimulai dengan ketidakterimaan Prabu Cakraningrat dari Galuh yang menganggap Pangeran Cakrabuana dan Sunan Gunung Jati telah menyalahi aturan soal upeti.

Baca Juga: Pertempuran Kesultanan Cirebon dengan Kerajaan Galuh Dipimpin Anak Sunan Gunung Jati, Raden Arya Kemuning

Ditulis oleh Dadan Wildan dalam buku Sunan Gunung Jati, akibat dari sikap tersebut, Prabu Cakraningrat menyuruh Arya Kiban dan pasukannya untuk menyerbu Cirebon.

Namun naas, Arya Kiban setibanya diperbatasan negri dirinya kebingungan arah karna terkena ilmu Oyod Mingmang yang dilakukan oleh Pangeran Dipati Awangga.

Dalam kebingungan tersebut Arya Kiban disergap oleh Dipati Awangga, pertarungan pun tak terelakan lagi, ilmu kanuragan yang dimiliki oleh keduanya dikerahkan semuanya.

Baca Juga: Asal Usul Raden Arya Kemuning Panglima Perang Kepercayaan Sunan Gunung Jati, Putra Ki Gedeng Luragung Kuningan

Namun sayang Arya Kiban dan Hulubalangnya dapat dikalahkan oleh Dipati Awangga, pasukan Arya Kiban kembali ke Kerajaan Galuh dengan membawa kekalahan.

Sedangkan Dipati Awangga ke Cirebon melaporkan kejadian tersebut kepada Sunan Gunung Jati. Mendengar hal itu Sunan Gunung Jati langsung mengumpulkan para gegeden dan Nyi Mas Gandasari.

Nyi Mas Gandasari diperintahkan untuk memimpin gegeden guna menghalau serangan susulan dari Kerajaan Galuh.

Baca Juga: Misteri Ajaran Prabu Siliwangi, Jasa Sang Prabu Dalam Penyebaran Islam Oleh Sunan Gunung Jati

Benar saja, Nyi Mas Gandasari mendapat laporan dari ki Gede Bungko bahwa pasukan Galuh yang dipimpin Demang Dipasara sudah sampai di Padukuhan Bobos.

Nyi Mas Gandasari, gegeden dan pasukan langsung menuju kesana dan terjadilah perang besar di Bobos antara Galuh dan Cirebon.

Sayangnya Nyi Mas Gandasari tidak dapat mengalahkan Demang Dipasara sampai ia terpaksa harus mundur untuk menyusun kekuatan baru.

Sedangkan Demang Dipasara terus berjalan menuju Padukuhan Sumber. Disana Syekh Magelung Sakti yang sudah mendapat perintah dari Sunan Gunung Jati pun melawan Demang Dipasara.

Begitu juga dengan Nyi Mas Gandasari yang sudah siap dengan strategi dan kekuatannya ikut tempur melawan wadidaya Galuh. Membalas kekalahannya di Bobos.

Peperangan di Sumber begitu hebat dan dahsyat mengakibatkan Demang Dipasara Kepalanya terpisah dari badanya oleh Nyi Mas Gandasari.

Wadiabala Galuh yang melihat itu kabur tunggang langgang menuju Kerajaan Galuh.

Sedangkan Nyi Mas Gandasari para Gegeden menuju Cirebon yang didampingi Syekh Magelung Sakti. ***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Buku Sunan Gunung Jati

Tags

Terkini

Terpopuler