Hari Ini Malam Nisfu Syaban Momen Tutup Buku Catatan Amal, Baca Surat Yasin 3 Kali serta Doa yang Dianjurkan

PORTAL MAJALENGKA - Hari ini merupakan Kamis malam Jumat yang istimewa. Karena selain malam sayidul ayam (rajanya hari), hari ini juga merupakan malam nisfu syaban.

Selain disunnahkan membaca surat Yasin setiap Kamis sore atau malam Jumat, pada malam Nisfu Syaban juga sangat dianjurkan membaca surat yang sama. 

Bahkan setiap malam Nisfu Syaban dianjurkan membaca surat Yasin tiga kali berikut doa yang dianjurkan. 

Baca Juga: UPDATE 1 Syaban 1443 Hijriyah dan Malam Nisfu Syaban, Berikut Keutamaan dan Jatuh Tanggal Masehinya

Karena setiap malam Nisfu Syaban merupakan hari tutup buku catatan amal. Di mana amal selama setahun diganti dengan buku catatan amal yang baru. 

Begitu pentingnya malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan memanjatkan Surat Yasin tiga kali seraya memanjatkan hajat.

Berikut hajat yang dianjurkan setiap kali membaca Surat Yasin.

Baca Juga: Malam Nisfu Sya’ban Semua Dosa Manusia Diampuni, Kecuali Dua Dosa ini

Bacaan Surat Yasin pertama, diniatkan sehat dan panjang umur.

Bacaan Surat Yasin kedua, diniatkan untuk tolak bala.

Bacaan Surat Yasin ketiga, diniatkan untuk kelapangan rezeki yang berkah.

Surat Yasin dibaca setelah menunaikan ibadah Sholat Magrib. 

Baca Juga: KAPAN Malam Nisfu Sya'ban 2022? Berikut Ulasan dan Niat, Tata Cara Amalan Puasa Dilengkapi Bacaan Doa

Berikut doa Nisfu Syaban yang dianjurkan beserta artinya. 

اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ

Artinya, "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufik untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad saw dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah swt."***