Selain dar pada kondiis yang demikian, di Pamengpeuk hasil padi yang di tanam oleh Syekh Abdul Muhyi Pamijahan masih melimpah ruah, akhirnya beliau kembali meneruskan perjlannya ke lebaksiuh, Batuwangi.
Syekh Abdul Muhyi Pamijahan menemukan banyak aliran hitam, tukang sihir, tokoh santet, dan disini Syekh Abdul Muhyi Pamijahan harus bisa meyakinkan kepada masayarakat mengenai energi egatif yang ada pada diri penyihir yang ada disana.
Baca Juga: Hasil Latihan Bebas 3 MotoGP 2022 Amerika: Fabio Quartararo Tercepat, Marc Marquez Keempat
Syekh Abdul Muhyi Pamijahan meyakinkan nilai-nilai keislamannya dengan ketasawufan, hingga kemudian banyak warga disana yang masuk islam.
Kemudian ia belum juga menemukan tempat yang dimana beliau mennam padi, maka jumlahnya akan sama dengan jumlah yang ditanamnya.
Syekh Abdul Muhyi Pamijahan meneruskan perjalanan, hingga kemudian beliau tiba di lembah Gunung Cilembu.
Di lembah Gunung Cilembu inilah hasil padi yang dipanen sama dengan jumlah padi yang ditanam.
Disinilah tempat yang sangat indah dan nyaman. Dengan simbol inilah maka sudah semakin dekat letak gua yang nantinya akan menjadi tempat penyebaran tasawuf Syekh Abdul Muhyi Pamijahan.
Gua itu dikenal dengan sebutan gua mujarod atau gua pamijahan. Gua itu masih dikenal dan diziarahi orang hingga saat ini.