Presiden Emmanuel Macron Tidak Mau Minta Maaf, MUI Ajak Boikot Produk Prancis

- 31 Oktober 2020, 09:00 WIB
Wakil Ketua Umum MUI, KH Muhyiddin Junaidi mengajak pemboikotan terhadap produk Prancis
Wakil Ketua Umum MUI, KH Muhyiddin Junaidi mengajak pemboikotan terhadap produk Prancis /Muhammad Zulfikar/ANTARA

Baca Juga: KADES CANTIK Asal Lamongan, Main Film BLT Cinta Sebagai Hadiah Setahun Kepemimpinan Mendes PDTT

Ia menjelaskan Macron mestinya bisa belajar dari sosok Vladimir Putin, Presiden Rusia yang bijak dalam melihat Islam. Meski di Rusia terjadi pemberontakan separatis Chechen, tidak berarti Putin menyudutkan Islam secara keseluruhan. 

Sementara Macron sebagai orang nomor satu di Prancis memilih membiarkan dan menolak untuk melarang keputusan media di negara tersebut, Charlie Hebdo yang menerbitkan kembali kartun Nabi Muhammad SAW pada September 2020 dengan alasan kebebasan berekspresi, suatu sikap pemimpin negara yang sangat melukai dan menuai reaksi keras dari berbagai kalangan umat Islam di seluruh dunia. 

Baca Juga: Rusia Hindari Penerbitan Karikatur yang Menghina Islam

Hal ini berbahaya karena menjadi modus menyebarkan kebencian terhadap Islam.

"Untuk itu, MER-C meminta kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk segera meminta maaf kepada umat Islam dunia. Kami pikir meminta maaf adalah jalan yang bijak, serta melarang kartun yang menghina Nabi Muhammad SAW," demikian Sarbini Abdul Murad.***

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x