PORTAL MAJALENGJA - Penyidik Mabes Polri telah memeriksa tersangka Ferdy Sambo di Mako Brimob Kepala, Dua, Jakarta dan hasilnya Ferdy mengaku melakukan aksinya setelah dia menerima telepon dari sang istri Putri Candrawathi.
Tersangka Ferdy Sambo merasa sakit hati karena aksi almarhum Yoshua terhdap istrinya yang menjatuhkan harkat dan martabat saat berada di Magelang.
Hal itu dikatakan oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi, seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Motif Pembunuhan Brigadir J Belum Terungakap, Mahfud MD: Mungkin Sensitif
"Ini pengakuan FS dalam berita acara pemeriksaan (BAP)," Katanya saat memberikan keterangan pers di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis malam.
Pemeriksaan terhadap FS sejak pukul 11.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Dalam keterangannya Sambo memerintahkan tersangka E dan RR untuk membunuh Yoshua atas laporan istrinya.
"FS memanggil tersangka RE dan RR untuk melakukan perencanaan pembunuhan terhadap Brigadir J," ujar Rian.
Baca Juga: Baku Tembak Bharada E dengan Brigadir J Hanya Akal-akalan Irjen Ferdy Sambo
Dia berjanji akan segera menyelesaikan berkas perkara tersebut untuk segera dilimpahkan ke kejaksaan dan pengadilan.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menegaskan sesuai Instruksi Kapolri, kasus tersebut harus dilakukan pemeriksaan secara cepat.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kejaksaan, agar berkas perkara tidak terlalu lama segera dilimpahkan ke kejaksaan dan segera digelar di persidangan," katanya menegaskan.***