PORTAL MAJALENGKA – Baru-baru ini ramai berita mengenai suatu anggota perguruan pencak silat yang tengah melakukan konvoi, melakukan tindakan onar di jalan raya.
Anggota suatu pencak silat di Jombang tersebut bahkan menganiaya seorang pengemudi kendaraan bermotor yang menggunakan jaket Ojek Online (Ojol) secara beramai-ramai.
Kejadian tersebut diawali dari konvoi pengukuhan anggota suatu perguruan pencak silat dengan menggunakan kendaraan bermotor yang berlangsung dengan tidak tertib bahkan terlihat beberapa peserta tidak menggunakan helm.
Baca Juga: GUS MUWAFIQ Unjuk Kesaktian di Korea, Warga Hanya Gelengkan Kepala: Ini Jin Apa Manusia
Salah seorang pengemudi kendaraan bermotor lain yang mengenakan jaket suatu perusahaan Ojek Online kemudian memberikan respon dengan gestur yang tidak nyaman.
Lantaran merasa tersinggung dengan respon pengendara yang mengenakan jaket ojol tersebut para perserta konvoi tersebut kemudian mendatangi dan menganiaya korban.
Kejadian pemukulan yang berlokasi di daerah Jombang, Jawa Timur tersebut kemudian mendapat berbagai kecaman dari para netizen usai viral di media sosial.
Baca Juga: Gus Muwafiq Cerita Kesaktian Mbah Kholil Bangkalan Kerjain Seorang Bupati
“Pendekar kok keroyok an ngene, golek musuh kok wong sing g iso silat. Ngkok ne klarifikasi, jare oknum. Oknum e sek akeh e,” ujar akun twitter @safiahmad96.
Kekhawatiran juga diungkapkan oleh Akun twitter intun yang turut mengomentari kejadian tersebut :
“sebu(l)an sekali mesti lewat depan rumah, kalo denger suara mo(t)or dr jauh sambil bleyer' lgsung matiin lampu teras soale ngri bgt kyk gak asal konvoi gt loo ada yg bawa sajam jugaa. ngeri bgt apalagi asal serang begini” Tulis akun @feelsmallagain pada laman twitter.
Baca Juga: Nabi Khidir Bongkar Peran Sebenarnya Syekh Abdul Qadir Jaelani di Dunia Wali
Video tentang aksi brutal dari anggota suatu perguruan pencak silat tersebut disebarkan pada 8 Agustus 2022 yang lalu salah satunya oleh akun twitter @ndagels yang mempunyai username Mas Adem.
Tak butuh waktu lama puluhan anggota perguruan pencak silat tersebut kemudian tampak telah diamankan di Mapolres Jombang, Jawa Timur.
Disebutkan ada 48 remaja yang dimankan, 32 kendaraan bermotor, dan 2 senjata tajam berupa celurit.
Selain korban akibat kejadian penganaian tersebut juga disebutkan ada korban tabrak lari oleh salah satu anggota perguruan silat yang melakukan konvoi pada malam tersebut.
Hal tersebut tentunya sangat disayangkan karena tindakan pengeroyokan tentu sangat jauh dari nilai-nilai seorang pendekar pencak silat.
Karena sejatinya seorang pendekar pencak silat tentu diharapkan dapat melindungi sesama manusia dari tindakan kesewenangan.
Pencak silat yang merupakan salah satu cabang olahraga juga harusnya bisa menjadi wadah untuk menyalurkan bakat dan memaksimalkan potensi diri sehingga bisa menjadi prestasi.
Seperti Suwardi yang berhasil menyabet gelar One Pride Mixed Martial Arts (MMA) pada tahun 2016 silam.***