PORTAL MAJALENGKA - Konvoi motor yang mengibarkan bendera Khilafatul Muslim sambil membawa poster bertulisan Kebangkitan Khilafah menjadi perbincangan publik.
Kini Densus 88 Antiteror Polri sedang menyelidiki acara konvoi motor kampanye Khilafatul Muslim tersebut lebih dalam.
Penyelidikan konvoi motor tersebut disampaikan langsung Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar kepada wartawan, Selasa 31 Mei 2022.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Seorang Mahasiswa di Malang, Terlibat Teroris dengan Sebar Materi ISIS
"Kita lagi menyelidiki secara mendalam intensif lah ya, kita kumpulkan berbagai informasi tentang peristiwa ini," kata Aswin Siregar dikutip dari PMJ News.
Aswin menjelaskan bahwa sosok pemimpin kelompok Khilafatul Muslim, Abdul Qodir Baraja pernah terlibat pada peristiwa terorisme.
Bahkan ada sejumlah orang dari kelompok tersebut pernah ditahan karena kasus terorisme.
"Di samping peristiwa ini sendiri, yang harus kita ingat bahwa ketua atau pemimpin kelompok ini pernah terkait kasus terorisme. Jadi kalau nanti cari informasi tentang ketua, Abdul Qodir Baraja itu, dia terkait peristiwa teror sebelumnya," ucap Aswin.
Baca Juga: Polresta Cirebon Tindak Tegas, Tangkap 44 Anggota Geng Motor
Menurutnya bukan ketua Khilafatul Muslim saja, tapi ada beberapa orang lainnya juga yang terlibat. Namun polisi belum bisa menyebutkan identitasnya.
"Bukan cuma ketuanya tadi ya, ada beberapa orang lain itu juga itu yang belum bisa kita sebutkan nama atau identitasnya adalah para pelaku tindak pidana terorisme di Indonesia. Beberapa ya itu sudah pernah kita tangkap," imbuh Aswin.
Melihat kejadian itu, pihak Polri mengingatkan untuk masyarakat Indonesia bahwa kelompok Khilafatul Muslim dekat dengan terorisme.
Pihak Densus 88 masih mendalami peristiwa konvoi pemotor tersebut.
Baca Juga: INFO Indonesia Vs Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Polisi Amankan Lokasi
"Kelompok itu memiliki sejarah panjang keterkaitan dengan berbagai teror dan radikal. Ya NII, MMI kemudian pemimpinnya sendiri juga pernah terlibat aksi teror langsung ya di beberapa peristiwa di Indonesia," ujar Aswin.
"Jadi kita harus ingatkan ke masyarakat supaya mereka tahu bahwa Khilafatul Muslim atau KM yang mereka kampanyekan atau yang mereka konvoi itu, itu sangat dekat dengan terorisme," tambahnya. *