PORTAL MAJALENGKA -- Uang tunai senilai Rp1 miliar lebih bertebaran dan tenggelam di lautan usai dua speedboat tabrakan di perairan Pulau Bacan Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Jumat malam 6 Agustus 2021, sekitar pukul 17.30 WIT.
Sejumlah informasi yang dapat dipercaya menyebut, semula jumlah uang dikabarkan sebanyak Rp5 miliar. Namun setelah pengecekan, dipastikan jumlah uang mencapai Rp4 miliar.
Dari jumlah itu uang yang berhasil diselamatkan dari lautan berjumlah Rp2.990.000.000. Jumlah itu dipastikan setelah dilakukan penghitungan oleh pegawai BRI yang disaksikan petugas dan warga masyarakat.
Baca Juga: Speedboat Habibi dan Hasiqoh Tubrukan, Kapala Cabang BRI Meninggal Dunia
Dengan begitu jumlah uang yang masih belum ditemukan berjumlah Rp1.010.000.000. Saat ini uang sebanyak itu masih berada di lautan. Perkiraan dengan mempertimbangkan arus laut, saat ini uang sebanyak itu bergeser ke mana-mana.
Peristiwa tabrakan dialami dua speedboat Habibi dan Hasiqah di depan Desa Kubung Halmahera Selatan.
Speedboat Habibi bergerak dari Kawasi, Pulau Obi, menuju Labuha, Bacan. Sementara speedboat Hasiqah dari Pelabuhan Bacan menuju Kawasi, Pulau Obi.
Baca Juga: Kecelakaan Kapal Cepat di Kalimantan Utara, Lima Penumpang Meninggal Dunia
Selain menewaskan Barry Hamdaany Abubakar (43), Kepala Cabang BRI Kawasi, Pulau Obi, Halmahera Selatan, tabrakan speedboat juga menyebabkan Radit Saputra mengalami patah tulang. Keduanya langsung dievakuasi ke RSUD Bacan.
"Setelah mendapat laporan dari Dinas Perhubungan Bacan telah terjadi kecelakaan kapal, yaitu tabrakan antara speedboat di Perairan Pulau Bacan, maka tim unit SAR Bacan dikerahkan untuk melakukan pertolongan," ungkap Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah, Sabtu 7 Agustus 2021, dilansir dari Antara.
Muhammad Arafah menjelaskan, tim yang diterjunkan ke lokasi kecelakaan menyebutkan, seluruh penumpang berjumlah 20 orang dan sudah dievakuasi ke daratan oleh kapal cepat milik masyarakat yang melintas.
Atas permintaan keluarga, jenazah Barry Hamdaany Abubakar langsung dibawa ke Ternate menggunakan kapal laut. Almarhum akan dikebumikan di tempat tersebut.
Sementara itu sumber-sumber lain menyebutkan, saat terjadi kecelakaan Barry membawa uang tunai senilai Rp4 miliar. Barry berada di speedboat Hasiqah karena sedang menjalankan tugas kantor, bernama tambahan kas.
Semula, beredar kabar jumlah uang yang dibawa Barry senilai Rp5 miliar.
Namun pihak kepolisian menegaskan bahwa jumlah uang yang dibawa Barry berjumlah Rp4 miliar yang di-packing kardus. ***