Uang Rp1 Miliar Bertebaran di Lautan, Buntut Tabrakan Speedboat

7 Agustus 2021, 22:45 WIB
Tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ternate bersiap melakukan operasi pertolongan atas kecelakaan speedboat Habibi dan Hasiqah yang mengalami tabrakan di Perairan Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Jumat (6/8/2021) malam, yang mengakibatkan seorang penumpangnya Barry Hamdaany Abubakar (43) meninggal dunia. /ANTARA/Abdul Fatah

PORTAL MAJALENGKA -- Uang tunai senilai Rp1 miliar lebih bertebaran dan tenggelam di lautan usai dua speedboat tabrakan di perairan Pulau Bacan Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Jumat malam 6 Agustus 2021, sekitar pukul 17.30 WIT.

Sejumlah informasi yang dapat dipercaya menyebut, semula jumlah uang dikabarkan sebanyak Rp5 miliar. Namun setelah pengecekan, dipastikan jumlah uang mencapai Rp4 miliar.

Dari jumlah itu uang yang berhasil diselamatkan dari lautan berjumlah Rp2.990.000.000. Jumlah itu dipastikan setelah dilakukan penghitungan oleh pegawai BRI yang disaksikan petugas dan warga masyarakat.

Baca Juga: Speedboat Habibi dan Hasiqoh Tubrukan, Kapala Cabang BRI Meninggal Dunia

Dengan begitu jumlah uang yang masih belum ditemukan berjumlah Rp1.010.000.000. Saat ini uang sebanyak itu masih berada di lautan. Perkiraan dengan mempertimbangkan arus laut, saat ini uang sebanyak itu bergeser ke mana-mana.

Peristiwa tabrakan dialami dua speedboat Habibi dan Hasiqah di depan Desa Kubung Halmahera Selatan.

Speedboat Habibi bergerak dari Kawasi, Pulau Obi, menuju Labuha, Bacan. Sementara speedboat Hasiqah dari Pelabuhan Bacan menuju Kawasi, Pulau Obi.

Baca Juga: Kecelakaan Kapal Cepat di Kalimantan Utara, Lima Penumpang Meninggal Dunia

Selain menewaskan Barry Hamdaany Abubakar (43), Kepala Cabang BRI Kawasi, Pulau Obi, Halmahera Selatan, tabrakan speedboat juga menyebabkan Radit Saputra mengalami patah tulang. Keduanya langsung dievakuasi ke RSUD Bacan.

"Setelah mendapat laporan dari Dinas Perhubungan Bacan telah terjadi kecelakaan kapal, yaitu tabrakan antara speedboat di Perairan Pulau Bacan, maka tim unit SAR Bacan dikerahkan untuk melakukan pertolongan," ungkap Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah, Sabtu 7 Agustus 2021, dilansir dari Antara.

Muhammad Arafah menjelaskan, tim yang diterjunkan ke lokasi kecelakaan menyebutkan, seluruh penumpang berjumlah 20 orang dan sudah dievakuasi ke daratan oleh kapal cepat milik masyarakat yang melintas.

Baca Juga: Detik-detik Kapal Feri KM Karya Indah Terbakar di Tengah Laut, 181 Penumpang yang Panik Kenakan Pelampung

Atas permintaan keluarga, jenazah Barry Hamdaany Abubakar langsung dibawa ke Ternate menggunakan kapal laut. Almarhum akan dikebumikan di tempat tersebut.

Sementara itu sumber-sumber lain menyebutkan, saat terjadi kecelakaan Barry membawa uang tunai senilai Rp4 miliar. Barry berada di speedboat Hasiqah karena sedang menjalankan tugas kantor, bernama tambahan kas.

Semula, beredar kabar jumlah uang yang dibawa Barry senilai Rp5 miliar.

Namun pihak kepolisian menegaskan bahwa jumlah uang yang dibawa Barry berjumlah Rp4 miliar yang di-packing kardus. ***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler