Biasanya fluktuasi terjadi disebabkan proses pergantian air atau tempat pemelihara channa Maru tersebut dilakukan secara outdoor.
Pastinya pada siang hari suhu naik menjadi sangat panas sementara malam hari suhu turun menjadi sangat dingin.
Perubahan suhu menjadi hal penting untuk diperhatikan karena sangat erat kaitannya dengan tingkat keasaman atau PH air.
Nilai ph merupakan indikasi derajat keasaman pada air PH sangat menentukan proses kimiawi dalam air.
Nilai pH yang terlalu asam atau basa mengakibatkan ikan menjadi pasif atau malas bergerak. Hal ini juga tentu dapat membuat warna ikan lebih pucat.
Baca Juga: Ketahui Ciri-ciri Channa Limbata Stress, Penyebab dan Solusinya
Nilai pH optimal bagi ikan hias umumnya berkisar antara enam sampai tujuh. Meski demikian ada beberapa spesies yang berbeda salah satunya channa Maru.
Di habitat asli ikan channa jenis ini hidup di perairan gambut dengan pH cukup rendah antara tiga hingga empat
Karenanya sangat disarankan untuk channa maru terutama varian red untuk menggunakan air ketapang agar didapat nilai pH dan juga Do yang tepat dan optimal.
Do (dissolved oxygen) atau konsentrasi oksigen terlarut merupakan salah satu parameter penting dalam kualitas air, nilai ini menunjukkan jumlah Oksigen yang terlarut dalam air