Gunakan ukuran akuarium yang sesuai, bisa dengan berpatokan pada panjang tubuh ikan channa tersebut. Untuk ukuran panjang akuarium bisa dua atau tiga kali dari panjang tubuh channa yang bakal menempatinya.
Sementara untuk lebarnya bisa dua kali dari panjang tubuh ikan channa tersebut.
Pada bagian bawah akuarium sebaiknya diberi pasir malang. Hal ini dimaksudkan untuk mengikat amoniak.
Baca Juga: 5 Jenis Ikan Channa Mahal di Indonesia, Pilih Salah Satunya Bisa Jadi Investasi Anda
2. Ikan channa yang sudah remaja atau beranjak dewasa harus dipisah atau disoliter
Selain hal-hal yang disebut diatas ikan channa yang sudah menginjak masa kawin juga mudah mengalami stres ketika masih disatukan dalam akuarium komunitas bersama channa lainnya.
Karena diusia tersebut sifat teritorial channa sudah muncul dan dapat dipastikan mereka dengan teman satu tanknya mulai berkelahi.
Karena itu langkah pencegahannya yakni dengan menyimpan channa tersebut secara terpisah, atau disoliterkan. Gunakan akuarium sendiri-sendiri seperti halnya ikan cupang.
3. Gunakan sistem filterisasi
Sistem filterisasi ini sangat bermanfaat untuk menjaga kualitas air dan cukup membantu meringankan keeper dalam pengrolan kebersihan serta pengaturan air akuarium.