Baca Juga: Tandang ke Markas Singo Edan, Persib Sukses Comeback dan Amankan 3 Poin
Abun Nawas sempat heran juga dengan kelakuan pemilik kedai yang menagih dirinya. Padahal ia tidak makan atau minum sedikit pun di kedai itu.
"Enak saja main nyelonong pergi, bayar dulu baru boleh pergi," kata pemilik kedai.
Kemudian wali sufi Abu Nawas menganggukkan kepalanya tanda setuju akan permintaan sang pemilik kedai. Dengan santainya, wali sufi Abu Nawas merogoh kantong uangnya.
Selanjutnya ia mempermainkan uang di kantongnya itu. Abu Nawas tak memberikan uangnya kepada pemilik kedai.
Abu Nawas terus bermain-main dengan uang recehnya dengan cara mengocok kantong uangnya sehingga menimbulkan suara uang krincing-krincing.
"Ayo mana uangnya, bayar!," teriak pemilik kedai.
"Baik, ini bayarannya," kata Abu Nawas sambil mengocok kembali uang recehnya.
Baca Juga: Line Up Resmi Bucheon FC 1995 vs Ansan Greeners, Asnawi Mangkualam Tidak Ada Dalam Daftar