"Ampun Tuanku, apa yang bisa hamba lakukan hingga hamba dipanggil," tanya Abu Nawas.
"Aku hanya menginginkan engkau menangkap angin dan memenjarakannya," kata Baginda.
Abu Nawas hanya diam. Tak sepatah kata pun keluar dari mulutnya.
Baca Juga: KOCAK! Abu Nawas Debat soal Hujan dengan Tetangganya, Abu Jahil Menyerah
Ia tidak memikirkan bagaimana cara menangkap angin nanti. Tetapi ia bingung bagaimana cara membuktikan bahwa yang ditangkap itu memang benar-benar angin.
Karena angin tidak bisa dilihat. Tidak ada benda yang lebih aneh dari angin. Tidak seperti halnya air walaupun tidak berwarna tetapi masih bisa dilihat.
Sedangkan angin tidak. Baginda hanya memberi Abu Nawas waktu tidak lebih dari tiga hari.
Baca Juga: 4 Keramat Sakti Mbah Maimun Zubair, Wali Allah yang Istimewa
Abu Nawas pulang membawa pekerjaan rumah dari Baginda Raja. Namun Abu Nawas tidak begitu sedih.
Karena berpikir sudah merupakan bagian dari hidupnya, bahkan merupakan suatu kebutuhan.