Inilah Penyebab Dasar Ikan Mas Koki di Aquarium Mati Mendadak, Pemelihara Wajib Cegah

- 22 Agustus 2022, 18:00 WIB
Pelajari alasan ikan mas koki mati di dalam aquarium.
Pelajari alasan ikan mas koki mati di dalam aquarium. /

 

PORTAL MAJALENGKA – Banyak aquarist pemula mengalami kepanikan saat semua ikan mas koki dalam aquarium mendadak mati. Bahkan ada beberapa diantaranya menjadi jera kembali memeliharanya.

Sebenarnya memelihara ikan mas koki ini tidak begitu susah, seringnya penyebab awal kematian ikan adalah akibat kelalaian pemeliharanya.

Aquarist pemula kurang memperhatikan beberapa hal dasar dalam pemeliharaan ikan mas koki. Entah karena lalai atau memang dianggap sepele.

Padahal kalau mereka mau sedikit  cermati, dari hal dasar itulah kelangsungan hidup ikan mas koki mereka tetap terjaga.

Beberapa hal dasar yang dimaksud adalah:

Baca Juga: 3 Tips Praktis Pelihara Ikan Louhan, Mudah Siapapun Bisa Melakukannya 

- Air yang digunakan mengandung klorin

Banyak dari para aquarist pemula, belum menyadari pentingnya menyiapkan terlebih dahulu air yang akan digunakan dalam aquarium untuk ikan mas koki mereka.

Mereka mengisi air aquarium mendadak dan spontan, mengambil air langsung dari sumbernya dan mengisikannya ke aquarium, kemudian memasukkan ikan mas koki ke dalam air tersebut.

Hal ini seperti halnya tindakan membunuh ikan mas koki dengan klorin, kloromin, logam berat ataupun zat racun lainya yang terkandung dalam air baru tersebut.

Jika dibarengi dengan kondisi ikan stress karena jarak pembelian jauh atau karena terkena sinar matahari langsung sepanjang perjalanan, maka tidak akan lama kondisi ikan mas koki yang dimasukkan akan serentak mati mendadak.

Baca Juga: MENGENAL Cara Pelihara Ikan Sepat Mutiara dalam Akuarium, Penting Bagi Pemelihara Ikan Hias Pemula 

- Suhu air tidak tepat atau labil

Perubahan suhu dapat terjadi karena perubahan iklim alam, tetapi yang banyak kurang disadari oleh aquarist pemula adalah akibat pergantian air di lingkungan yang ditempati ikan mas koki tersebut.

Sebenarnya, ketika ikan baru dibeli secara tidak langsung air yang ikan mas koki tempati berubah atau berganti. Tentunya suhu dan kualitas air saat di tempat penjual tidak sama dengan tempat pembeli.

Hal yang sama juga bisa terjadi setelah pergantian air baru, selain karena air belum dikondisikan secara tepat. Dalam pergantian air baru juga terjadi lonjakan suhu mendadak yang dapat menyebabkan stres atau bahkan kematian ikan.

Baca Juga: 6 Kriteria Baby Ikan Channa Maru yang Layak Jadi Pilihan, Bekal Pemula Memilih di Ombyokan 

- Kadar pH air tidak stabil

Kadar pH air yang tidak stabil sangat berpengaruh signifikan terhadap kondisi kesehatan dan juga kelangsungan ikan mas koki. 

Perubahan pH dapat diakibatkan oleh beberapa faktor,  diantaranya terjadi akibat adanya pelepasan hidrogen sulfida dari kerikil atau batu substrat baru, atau setelah kegiatan pembersihan.

Faktor lainnya juga bisa diakibatkan karena akuarium yang kotor sehingga mengandung nitrat tinggi, atau akibat dari penggantian air yang sangat besar serta masuknya kontaminan secara tiba-tiba.

Baca Juga: Prediksi Formasi dan Pemain Andalan Persib Bandung di Tangan Luis Milla 

- Membiarkan bangkai ikan mas koki mati

Membiarkan bangkai ikan mas koki mati dalam aquarium, merupakan tindakan yang ceroboh dan sangat disayangkan.

Karena hal tersebut akan dapat mencemari kondisi air dalam aquarium. Jika ikan tersebut berpenyakit atau terdapat parasit, maka akan dapat menulari ikan mas koki lainnya. Untuk itu segera ambil dan buang saja. 

- Porsi dan jadwal pakan terlalu banyak dan sering

Pakan adalah salah satu kebutuhan pokok dalam kelangsungan hidup mahluk apapun, termasuk ikan mas koki ini. Namun pakan kadang malah menjadi penyebab kematian juga.

Makanan ikan dalam aquarium sangat tergantung dengan apa yang diberikan pemeliharanya. Baik jenisnya, jumlahnya,  ataupun waktu dalam pemberian pakan tersebut.

Mereka menunggu apa yang diberikan oleh pemiliknya, karena itu seorang aquarist harus bisa mengatur dan mengelolah pakan sehingga tepat dengan kebutuhan ikan.

Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Tak Perlu Takut Embargo Amerika: Paling Kita Tidak Bisa Makan McDonald's

Akan sangat beresiko bagi pemilik yang sembarang dalam pemberian pakan. Baik jumlah pakan terlalu banyak atapun waktu pemberian yang terlalu sering.

Sisa-sisa pakan akan menumpuk dan membuat air menjadi kotor dan berkualitas buruk. Nitrat dan amoniak akan meningkat yang pada akhirnya menjadi racun, serta dapat mengundang bibit penyakit dan parasit muncul.

Tidak sekedar itu, kondisi ikan mas koki yang terlalu kenyang dapat membuat ikan kesulitan dalam mencerna makanannya.

Hal ini bisa terjadi sembelit dan dapat membuat ikan mas koki mendadak mati jika tidaak segera ditangani.

Baca Juga: Update Klasemen Sementara MotoGP 2022 Usai MotoGP Austria, Fabio Quartararo Masih Kokoh di Puncak 

- Jumlah ikan dan kapasitas aquarium tidak tepat

Ikan mas koki sangat menyukai tempat yang luas dengan kodisi air yang bergerak serta memiliki kandungan oksigen terlarut yang  tinggi.

Untuk itu ukuran aquarium yang digunakan sebaiknya harus disesuaikan dengan kapasitas ikan yang akan dimasukan.

Kepadatan jumlah ikan ataupun ketidak tepatan dalam penempatan ikan dengan ukuran aquarium dapat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ikan koki.

Dengan jumlah ikan yang padat dapat menurunkan kualitas air. Ekresi atau limbah lain dari ikan koki dengan cepat meningkat.

Meski aquarium sudah dilengkapi filter ataupun aerator masih tetap memiliki resiko kematian yang tinggi pada ikan koki.

Baca Juga: GAJI FANTASTIS dan Durasi Kontrak Luis Milla, Pelatih Baru Persib Bandung

Sebagai langkah bijak dari seorang aquarist adalah dengan menyiapkan tempat yang luas atau sesuai dengan kebutuhan kenyamanan ikan mas koki.

Pengadaan air baik di awal maupun saat pergantian gunakan air yang sudah diendapkan dan diaerasikan minimal 24 jam.

Suhu air ideal bagi ikan mas koki di kisaran 24 - 28 derajat celcius dengan pH air antara 7-8. Sediakan kelengkapan aquarium dengan pemberian termometer di aquarium. Serta lengkapi pula dengan alat water heater, filter danjuga aerator.

Pemberian pakan dilakukan secara teratur dua kali sehari dengan porsi secukupnya dan rutin melakukan pembersihan pada bagian filter juga penggantian air baru dalam sebulan sekali.

Denga cara sebelum pergantian setengah sebulannya ada penambahan air baru mengganti seperti air lama. *

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah