Kenang Era 1998 Lewat Drama Korea Twenty Five Twenty One, Sutradara Beri Pesan Ini

- 16 Februari 2022, 08:45 WIB
Drama Korea Twenty Five Twenty One memiliki beragam pesona yang membuatnya harus ditonton.
Drama Korea Twenty Five Twenty One memiliki beragam pesona yang membuatnya harus ditonton. /Instagram.com/@tvn_drama

PORTAL MAJALENGKA - Krisis ekonomi pada tahun 1998 terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia, tak terkecuali di Korea Selatan.

Kisah bersejarah tersebut dijadikan latar belakang dari drama Korea Twenty Five Twenty One yang dibintangi oleh sejumlah artis terkenal Korea seperti Nam Joo Hyuk, Kim Tae Ri, Bona Kim Hye Eun, Choi Hyun Wook, Lee Joo Myung, dan sederet pemain lainnya.

Drama Twenty Five Twenty One mengisahkan cerita dari sekelompok anak muda yang memiliki mimpi besar dalam hidupnya.

Baca Juga: INILAH DAFTAR PUSAKA Milik Pangeran Walangsungsang Menurut Naskah Klayan, Golok Cabang Kalahkan Jagoan Galuh

Namun mimpi mereka harus terhalang karena krisis ekonomi yang melanda negaranya.

Drama ini membawa kisah coming-of-age yang membuat penonton terbawa ke suasana pada masa krisis ekonomi tahun 1998 lalu.

Melalui Twenty Five Twenty One, para penonton dapat melihat bagaimana gambaran situasi di Korea pada tahun 1998 saat terjadinya dampak krisis ekonomi tersebut.

Baca Juga: Link Streaming dan Perkiraan Pemain PSG vs Real Madrid Leg Kedua Babak 16 Besar Liga Champions

Dilansir dari Antara pada Senin, 14 Februari 2022. Menggambarkan situasi yang terjadi pada saat itu adalah hal yang tidak mudah bagi sutradara dari drama Twenty Five Twenty One, Jung Jee Hyun.

"Yang membedakan serial ini dari yang lainnya adalah penggambaran suatu masa yang spesifik," kata sutradara Jung Jee Hyun dikutip Portal Majalengka dari Antara pada Senin, 14 Februari 2022.

"Yaitu di tahun 1998. Dan dibuat sejelas mungkin," lanjutnya.

Baca Juga: SKOR HASIL AKHIR Persib Bandung vs PSIS Semarang Berbagi Angka 0 - 0

Sang sutradara kembali melanjutkan bahwa ia dan seluruh tim dari drama Twenty Five Twenty One mencoba untuk menciptakan ulang suasana dari akhir tahun 90-an itu.

Jung Jae Hyun dan tim berfokus pada beberapa elemen yang menggambarkan suasana pada era 90-an seperti lokasi syuting, model rambut, gaya baju, dan make-up.

"Menyiapkan properti dan elemen-elemen lain membutuhkan banyak usaha, tapi akhirnya kami berhasil melakukannya," ucap sutradara Jung Jee Hyun.

Baca Juga: Tjipetir, Talenan Asal Sukabumi yang Sempat Menggegerkan Benua Eropa

Sutradara kenamaan itu juga memuji para pemain Twenty Five Twenty One yang memiliki chemistry dalam menginterpretasikan karakter di era 90-an.

Jung Jee Hyun mengungkapkan bahwa pada era 90-an, lebih tepatnya tahun 1998 adalah masa yang membawa perubahan bagi hidup banyak orang saat harus menghadapi situasi sulit.

Hal itu dapat menjadi benang merah dari apa yang kini sedang dialami masyarakat luas terkait dengan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Menempati Urutan Kedua Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, Fabio Quartararo Belum Puas

"Melihat bagaimana anak-anak muda tahun 1998, saya harap bisa memberikan pesan yang bisa terasa dekat dengan penonton," tutur Jung Jee Hyun.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah