Nana mengatakan, dirinya sadar apa yang dilakukan Dewa untuk kepentingan Nana dan jabang bayi yang masih berada di kandungan.
Dewa memeluk Nana. Dia menjelaskan pekerjaan di bidang fashion show pada perusahaan milik Fajar mendatangkan penghasilan yang lumayan banyak. Saat ini, lanjutnya, Dewa ingin mempersiapkan kehadiran sang junior yang tentu membutuhkan biaya.
Dewa minta maaf jika selama bekerja di fashion show dirinya terlihat harus berurusan dengan banyak model yang cantik-cantik sehingga membuat Nana cemburu. Namun Dewa memastikan tidak ada hubungan khusus antara dirinya dengan semua yang terlibat dalam fashion show.
Nana mengangguk dan menyatakan memahami semua yang diceritakan Dewa. Nana juga berjanji tidak akan cemburu lagi.
Dewa memeluk istrinya semakin erat untuk mengekspresikan rasa sayangnya sekaligus kebahagiaannya karena Nana memaklumi pekerjaannya.
Suasana kebahagiaan di antara Dewa dan Nana terbawa hingga keduanya mendatangi lokasi perayaan Ultah perkawinan di taman.
Dewa dan Nana memuji Lula dan Pasha yang berhasil menyulap taman menjadi tempat yang bernuansa romantis.
Malam itu ucapan-ucapan Dewa ke Nana sangat puitis. Dewa seperti menjelma seorang penyair ulung. Nana pun terlihat sangat menikmati sikap romantis suaminya.