Misalnya, Elsa pernah memberitahu polisi bahwa baju warna pink adalah milik Andin. Sehingga menurut Elsa, perempuan yang terekam dalam video yang menggambarkan ada seorang perempuan mendadak memeluk Mama Sarah dan mengatakan baru saja membunuh orang, adalah Andin.
Sayangnya upaya Elsa membuat Andin berurusan dengan polisi dapat digagalkan. Andin mampu memperlihatkan bukti kepada polisi bahwa baju warna pink adalah milik Elsa, bukan miliknya.
Polisi berusaha menangkap Elsa. Namun perempuan itu telah diboyong Riki ke tempat yang tidak diketahui banyak orang, sehingga polisi harus kembali ke kantor dengan tangan hampa.
Namun akhirnya keberadaan Elsa diketahui juga setelah polisi menggunakan peralatan elektronik pemantau telepon genggam. Alat itu menunjukkan posisi Elsa. Polisi pun memburu Elsa ke lokasi yang ditunjukkan alat canggih itu.
Polisi benar-benar datang ke rumah tempat persembunyian Elsa. Namun kedatangan polisi diketahui oleh Elsa, sehingga perempuan itu langsung mengunci kamar.
Saat polisi berhasil memasuki rumah, Elsa sudah kabur melalui jendela. Elsa langsung berlari sembunyi-sembunyi hingga tiba di jalan raya. Di tempat itu Elsa menghentikan sebuah angkot dan langsung pergi.
Di dalam angkot tidak ada penumpang lain kecuali dua pria yang ternyata preman. Melihat kecantikan Elsa, preman berniat memperkosanya.
Preman mengarahkan agar sopir menuju daerah yang sepi. Di tempat itu, saat angkot masih melaju, dua preman menubruk Elsa dan menggumulinya.