Mbah Sholeh pun berangkat ke Banten untuk menemui pangeran Sabakingkin dan mengajaknya pulang ke Cirebon.
Namun pangeran Sabakingkin memilih tinggal di Banten untuk menyebarkan ajaran agama Islam di sana.
Pangeran Sabakingkin yang tidak mau pulang ke Cirebon membuat Mbah Sholeh tinggal di Banten dan ia membuat padepokan di Gunung Santri.
Gunung Santri merupakan salah satu bukit dan nama kampung yang ada di Bojonegara Kabupaten Serang Banten.
Daerah ini berada di sebelah barat pantai utara kota Cilegon. Letak Gunung Santri memang dikelilingi gugusan gunung-gunung yang memanjang.
Di puncak Gunung Santri inilah makam Syekh Muhammad Sholeh berada. Pada masa hidupnya, Mbah Sholeh mendampingi pangeran Sabakingkin dalam menyebarkan agama Islam.
Karena ketinggian ilmu kesaktian dan ilmu agama serta keramat wali yang dimiliki Mbah Sholeh, ia diangkat menjadi penasihat pangeran Sabakingkin.
Baca Juga: Kisah Abu Nawas Jual Kipas Awet hingga 100 Tahun, Sadarkan Penjual Baju yang Menipu
Banten sendiri pada waktu itu masih menganut ajaran Sunda Wiwitan yang dipimpin oleh Prabu Pucuk Umun.