NOC Target Silat dan Takraw Dipertandingkan di Olimpiade

- 14 November 2020, 20:22 WIB
Presiden Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia  Raja Sapta Oktohari berbincang dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach saat audiensi di Markas IOC di Zurich, Swiss awal November 2019 lalu. Indonesia meminta asistensi dari IOC untuk pencalonan tuan rumah Olimpiade 2032. NOC akan mempertandingkan pencak silat dengan sepak takraw di olimpiade
Presiden Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari berbincang dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach saat audiensi di Markas IOC di Zurich, Swiss awal November 2019 lalu. Indonesia meminta asistensi dari IOC untuk pencalonan tuan rumah Olimpiade 2032. NOC akan mempertandingkan pencak silat dengan sepak takraw di olimpiade /Pikiran Rakyat/Wina Setyawatie

“Cabor wajib yang diminta IOC (Komite Olimpiade Internasional) ada 28, plus lima cabor tambahan yang akan kami dorong untuk cabor dan nomor potensi medali,” kata Okto, Jumat 13 November 2020.

Okto berharap induk organisasi pencak silat (PB IPSI) dan sepak takraw (ISTAF) bisa proaktif menjalin komunikasi, untuk membuka kemungkinan kedua cabang olahraga itu ditampilkan di Olimpiade 2032.

Menurutnya, kedua induk organisasi cabang olahraga tersebut harus bergerak cepat mengingat Indonesia hanya punya waktu 12 tahun menyusun berbagai rencana mewujudkan impian membawa kedua cabang olahraga itu ke Olimpiade 2032.

Baca Juga: MotoGP 2021 Mulai Maret, Sirkuit Mandalika Masih Cadangan

Meski begitu, NOC bersama pemerintah masih harus memastikan Indonesia lolos bidding tuan rumah Olimpiade 2032, yang akan dilakukan hingga 2023 sebelum IOC menentukan negara terpilih pada 2024 mendatang.

Indonesia akan bersaing dengan Australia, Jerman, Unifikasi Korea, Qatar, dan India sebagai kandidat tuan rumah Olimpiade 2032.

“Kita cuma punya waktu 12 tahun. Semoga komunikasi itu bisa efektif supaya keinginan untuk keduanya tampil di Olimpiade 2032 bisa terwujud,” kata Okto.

Baca Juga: Daftar juara Dunia Konstruktor Formula 1

“Kedua federasi cabor itu juga harus punya planning atau roadmap yang inline dengan NOC untuk memuluskan niatan tersebut,” ujarnya menambahkan.

Keinginan untuk mempertandingkan olahraga asli Indonesia juga sebelumnya sempat disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah