Kemenangan atas pasangan Prancis 21-13, 21-14 merupakan gelar yang kedua pasangan China itu di tahun ini, setelah gelar di Thailand Open pada bulan Mei.
“Kami sangat senang dan bersyukur bisa menang di final. Sebelum pertandingan kami gugup bertemu dengan pasangan Prancis. Kami masuk ke tempo dan berhasil menerapkan strategi kami, ”ungkap Zheng.
"Pasangan Prancis memiliki servis yang bagus dan begitu kami menangkap shuttle mereka, itu memberi kami kepercayaan diri untuk melanjutkan pertandingan,” tambah Huang.
Gelar kedua China disumbangkan Chen Yu Fei yang mengalahkan Ratchanok Intanon asal Thailand 21-16, 18-21, 21-15 dalam waktu 74 menit.
Baca Juga: Profil Greysia Polii, Peraih Emas Olimpiade Tokyo 2020 yang Pensiun Jelang Indonesia Masters 2022
Ganda putri peraih medali perak Olimpiade Chen Qing Chen/Jia Yi Fan merebut gelar ketiga China, mengalahkan sesama atlet Olimpiade Tokyo 2020, Apriyani Rahayu, dan mitra baru Siti Fadia Silva Ramadhanti 21-18, 21-12.
"Kami senang menang di sini. Itu benar-benar memberi kami kepercayaan diri untuk maju. Kami tahu Apriyani punya pasangan baru, dan serangannya sangat cepat. Strategi kami bekerja dengan baik hari ini dan keduanya bermain sangat baik," ujar Cheng.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menyelamatkan wajah Indonesia, saat mereka mengalahkan pasangan peringkat 424 dunia asal China Liang Wei Keng/Wang Chang 21-10, 21-17.
Kemenangan di Istora Senayan Jakarta itu merupakan gelar kedua mereka tahun ini setelah kemenangan di Swiss Open 2022.