Network
PORTAL MAJALENGKA – Sesi pertama tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika Lombok baru saja selesai pada Jumat, 11 Februari 2022.
Meskipun sempat diberhentikan akibat debu dan lumpur yang terbawa air hujan, tapi tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika itu tetap dilanjutkan.
Tercatat ada 24 pembalap sukses menyelesaikan tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika.
Sirkuit Mandalika Lombok yang menggelar tes pramusim sampai Minggu, 13 Februari 2022, itu menyimpan banyak kekaguman di hati para pembalap.
Hal itu dikarenakan di sekitar Sirkuit Mandalika terdapat pemandangan yang indah dan berbagai wisata.
Ternyata, kehebatan sirkuit kebanggaan Indonesia itu tidak hanya dari sisi keindahannya saja. Namun ada beberapa fakta mengejutkan yang menjadikan Sirkuit Mandalika berbeda dengan sirkuit MotoGP lainnya.
Baca Juga: Seberapa Penting Sesi Pramusim MotoGP Mandalika? Berikut Penjelasan Manajer Yamaha
Fakta mengejutkan itu seperti yang disampaikan mantan pembalap yang juga reporter MotoGP, Simon Crafar.
Ia mengaku sudah menjajal Sirkuit Mandalika yang menjadi kebanggan Indonesia itu. Diketahui, Simon Crafar menjajal Sirkuit Mandalika sebelum tes pramusim digelar.
Berikut bebebrapa fakta mengejutkan Sirkuit Mandalika menurut Simon Crafar dikutip Portal Majalengka dari motogp.com pada Jumat, 11 Februari 2022.
Baca Juga: WANDER LUIZ Jadi Bintang PSS Sleman, Bobol Gawang Persib Bandung yang Kini Jadi Lawan
1. Cuma ada dua titik pengereman penuh, yaitu tikungan pertama dan ke sepuluh.
2. Sirkuit Mandalika merupakan sirkuit yang amat mengalir dan bukan sirkuit yang membutuhkan tenaga kuda, walaupun kecepatan selalu membantu para pembalap.
3. Sirkuit Mandalika menawarkan 4 atau 5 entri belokan yang sangat cepat.
4. Ada banyak tikungan yang memaksa pembalap untuk mengerem keras atau menarik gas dengan kuat dengan sudut kemiringan yang besar. Hal itu menurutnya dapat mengakibatkan kecelakaan front-end dan menghasilkan drift yang spektakuler.
5. Sirkuit Mandalika punya run-off serta gravel yang sangat luas, sehingga aman untuk pembalap.
6. Ada beberapa perubahan arah yang cepat, tetapi fantastis. Ini seperti Ascari Chicane di Monza atau Sirkuit Hockhenheim lama.
Tim akan melakukan pekerjaan pada motor agar mereka bisa menguasai area-area tersebut.
Baca Juga: SIAPA Sosok Prabu Siliwangi yang Sebenarnya? Berikut 5 Raja Kerajaan Galuh Pakuan Pajajaran
Simon Crafar juga sempat membandingkan beberapa tikungan dengan beberapa sudut belokan di sirkuit kelas dunia.
"Ini merupakan cara bagi saya melihat trek setelah mencoba dengan mobil hari ini. Kemudian, setelah tikungan ke-6 dan 10 seperti Chicane di Hockenheim lama atau Ascari di Monza," tuturnya.
Simon Crafar menjelaskan bahwa tepat setelah belokan 10 hingga 14 Sirkuit Mandalika mirip seperti Sepang Malaysia dan bagian terakhir benar-benar mengingatkannya pada Termas de Rio Hondo Argentina.***
