Komentari Jadwal Main Liga 1 Malam Hari, Pelatih Persib Bandung Robert Alberts Minta Keadilan

7 Juli 2022, 19:39 WIB
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts keberatan dengan draf jadwal Liga 1 musim 2022/2023 yang dirilis PT LIB. /Antara/HO-Persib.co.id/

PORTAL MAJALENGKA - Dari draf yang diterima, Persib Bandung menjadi satu-satunya klub peserta Liga 1 yang menjalani 17 laga kandang dengan kick-off di atas pukul 20.00 WIB.

Melihat draf jadwal tersebut, manajemen Persib Bandung merasa keberatan dan bergerak cepat dengan mengajukan protes ke operator Liga 1, PT LIB.

Dikutip dari laman persib.co.id, manajemen Persib Bandung menyampaikan surat keberatan atas draf jadwal pertandingan di Liga 1 musim 2022/2023.

Baca Juga: 17 Kali Laga Putaran Pertama Liga 1 Musim 2022/2023, Persib Bandung Main Malam 15 Kali, Manajemen Protes

Protes disampaikan Persib Bandung melalui surat bernomor 05/DIR/-PBB/VII/2022, Bandung, 6 Juli 2022 dan ditandatangani Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono. 

Sementara Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts berharap surat keberatan tersebut dipertimbangkan dan ada perubahan jadwal pertandingan timnya di Liga 1 musim 2022/2023 mendatang.

Dalam draf yang dikirimkan PT Liga Indonesia Baru (LIB), dari 17 laga putaran pertama Persib Bandung hanya dua kali bertanding sore dan sisanya atau 15 kali bermain malam.

Robert Alberts menilai jadwal yang disusun PT LIB tidak adil bagi Persib Bandung, karena beberapa tim mendapat banyak pertandingan sore hari.

Baca Juga: Koefisien Naik 2 Strip, Persib Bandung Kembali Berpeluang Ikuti Liga Champions Asia jika Juara Liga Indonesia

Pelatih berkebangsaan Belanda itu berharap ada perbaikan jadwal dengan mengedepankan asas keadilan bagi semua peserta Liga 1 musim depan yang sedianya dimulai 23 Juli 2022 twrsebut.

“Apa yang terjadi jika di setiap laga bermain 8.30 atau bahkan 8.45 malam di laga pembuka, kami harus kembali larut malam ke hotel dan keesokan harinya melakukan perjalanan. Pemain pasti akan merasa kelelahan,” kata Robert.

Robert Alberts juga menyoroti terkait pemulihan pemain, yang bakal ada perbedaan jika membandingkan main malam hari dan sore hari.

Apalagi jika melihat pengalaman bermain di Liga 1, pemain atau klub berlaga lima hari sekali bahkan bisa terjadi sepekan bermain tiga kali.

Baca Juga: 16 Besar Malaysia Masters 2022, Apriyani-Fadia Hadapi Tantangan Wakil Bulgaria Stoeva Bersaudara

Pelatih asal Belanda ini mengaku sudah merasakan dampaknya saat kompetisi musim lalu. Persib Bandung mendapat banyak jadwal pertandingan pada malam hari. Setelah pertandingan pemain baru bisa beristirahat menjelang pagi.

“Kalau tidak salah Bali dan Bhayangkara hanya bermain empat kali di malam hari. Sedangkan kami bermain 13 kali malam hari. Jadi ini harus diperhatikan dan menjadi hak kami untuk berdiskusi dengan pihak operator,” ungkapnya. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: persib.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler