Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek Sempat Dilarang di Tiongkok

- 31 Januari 2022, 19:40 WIB
Ilustrasi. Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek Sempat Dilarang di Tiongkok
Ilustrasi. Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek Sempat Dilarang di Tiongkok //Pixabay/ctrlaltdck

Kemakmuran ekonomi dan budaya selama Dinasti Tang, Song, dan Qing mempercepat perkembangan Festival Musim Semi. Kebiasaan selama festival menjadi mirip dengan zaman modern.

Menyalakan petasan, mengunjungi sanak saudara dan teman, serta makan siomay menjadi bagian penting dalam perayaan tersebut.

Kegiatan yang lebih menghibur muncul, seperti menonton tarian naga dan singa selama Pameran Kuil dan menikmati pertunjukan lampion.
Fungsi Festival Musim Semi berubah dari yang religius menjadi menghibur dan sosial, lebih seperti sekarang ini.

Perayaan Tahun Baru Imlek dan kalender lunar pada tahun 1912, oleh pemerintah revolusioner sempat dihapus.

Saat itu, mereka mengadopsi kalender Gregorian dan menjadikan 1 Januari sebagai awal resmi tahun baru.

Setelah 1949, Tahun Baru Imlek baru diadakan lagi dan berganti nama menjadi Festival Musim Semi. Itu terdaftar sebagai hari libur nasional.

Saat ini, dengan perkembangan sejarah yang begitu panjang, membuat Tahun Baru Imlek lebih menarik dan penuh warna. ***

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah