Libur Nataru, Masyarakat Diminta Jadi Wisatawan Bertanggung Jawab

- 31 Desember 2021, 08:30 WIB
Libur Nataru, Masyarakat Diminta Jadi Wisatawan Bertanggung Jawab
Libur Nataru, Masyarakat Diminta Jadi Wisatawan Bertanggung Jawab /Foto : Corcomm PT Jasa Marga/

“Usaha-usaha pariwisata yang sudah mendapatkan sertifikasi CHSE artinya dia sudah menerapkan protokol kesehatan di dalam menjalankan usahanya. Misalnya kalau di hotel tentu kita disediakan hand sanitizer, tempat cuci tangan, begitu pula restoran, kemudian suhu dicek, kemudian semua piring, perangkat sudah di sterilisasi, kemudian karyawannya juga sudah divaksin dua kali,” kata Nia.

Karena itu, ia menyarankan kepada masyarakat, saat mencari restoran, akomodasi dan lokasi wisata, supaya memilih tempat yang sudah tersertifikasi CHSE tersebut.

Untuk membuktikan keaslian sertifikasi CHSE di tempat bersangkutan, kata Nia, pengunjung dapat mengecek dengan cara scan QR Code di lokasi tersebut untuk kemudian terhubung ke official website Kemenparekraf.

Baca Juga: Setelah David Da Silva dan Bruno Cantanhede, Kini Mohammed Rashid Bergabung Bersama Persib Bandung

Nia meminta kepada para pengelola usaha wisata untuk juga mengedepankan perlindungan kesehatan para pekerja atau petugas, meski untuk hotel, Nia telah meyakini kepastian prokes dan kebersihannya.

“Kamar dibersihkan ketika kita (pengunjung) tidak di tempat, sehingga potensi bertemu orang di luar keseharian atau petugas juga dapat dihindari,” papar Nia.

Pariwisata, dikatakan Nia, mendapatkan tantangan tersendiri di masa pandemi.

Baca Juga: Tingkah Mohammed Rashid di Tempat Karantina Bikin Bobotoh Persib Bandung Ngakak Lagi

“Karena DNA-nya pariwisata adalah bergerak. Sementara hal tersebut dibatasi pada masa pandemi. Karena itu, kalau ingin bergerak, harus bertanggung jawab,” imbaunya sekali lagi.***

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah