BALAR yang diketuai oleh Urip Bramantyo menjelaskan bahwa penelitian ini dimaksud untuk melakukan pendataan makam-makam yang dinilai Kuno dan memiliki sejarah.
Kuno ataupun tidaknya sebuah makam dapat dilihat dari segi fisik makam itu sendiri.
Baca Juga: Segera Terungkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Para Ahli Didatangkan
"Kita Lihat dari segi pisiknya, karena pasti ada perbedaan" Ucap ketua tim penelitian ini.
"Setelah melakukan kajian, kami sampaikan rekomendasi ke Pemda setempat" ucapnya lagi.
Setelah merekomendasikan kepada pihak Pemda, Tindak lanjutnya diserahkan ke pihak Pemda. Apakah mau dijadikan tempat wisata atau destinasi, pihak Pemda lah yang nantinya akan menentukan.***
Artikel ini pernah tayang di Cirebon Raya dengan Judul: Makam Kuno Di Majalengka, ternyata eks prajurit Mataram.***