Ini Intriwiling dan 8 Kuliner Khas Majalengka yang Unik dan Super Lezat, Jadi Oleh-oleh Wajib dari Kota Angin

9 Desember 2021, 17:10 WIB
Ini Intriwiling dan 8 Kuliner Khas Majalengka yang Unik dan Super Lezat, Jadi Oleh-oleh Wajib dari Kota Angin /

PORTAL MAJALENGKA -- Berdasarkan geografi dan tipografi, dapat dipastikan masyarakat Majalengka sejak dahulu merupakan masyarakat pertanian di lahan yang indah dan subur.

Hingga kini kesuburan pertanian di Kabupaten Majalengka masih dapat terlihat di banyak wilayah daerah itu.

Sebagai masyarakat pertanian, kuliner khas Majalengka kebanyakan merupakan hasil olahan produk-produk pertanian atau komoditi yang berhubungan dengan pertanian seperti lotek, masakan tutut, oncom goreng, surabi, jalakotek, katel, dan lainnya.

Baca Juga: Begini Cara Membuat Gula Cakar Kuliner Khas Majalengka, Bisa untuk Jualan Juga

Kuliner-kuliner khas yang beberapa di antaranya sulit diperoleh di daerah lain itu, berpotensi dikembangkan untuk memperkuat pariwisata daerah lantaran Kabupaten Majalengka memiliki banyak destinasi wisata yang dapat diunggulkan.

Setidak perlu dikembangkan jargon yang menyebut, tanpa mencicipi bahkan membeli oleh-oleh kuliner khas Majalengka berwisata ke Kota Angin terasa kurang lengkap.

Berikut sejumlah kuliner khas Kabupaten Majalengka yang perlu Anda ketahui:

Baca Juga: Majalengka Masuk 21 Daerah Alami Kenaikan Kasus, Pemerintah Ingatkan Masyarakat untuk Selalu Waspada

1. Intriwiling

Sudahkan Anda mendengar nama Intriwiling? Nama ini menunjuk kuliner Majalengka berbahan dasar singkong rebus. Intriwiling adalah hidangan khas Majalengka berupa singkong rebus bertabur kelapa parut yang digarami.

Rasanya unik, gurih, dapat jadi makanan alternatif pengganti nasi. Di zaman dahulu Intriwiling menjadi salah satu hidangan favorit masyarakat Majalengka yang mudah didapatkan.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru, Google Trends Kilas Balik 10 Peristiwa Paling Banyak Dicari di Tahun 2021

2. Gula Cakar

Di tahun 1990-an gula cakar khas Majalengka masih mudah didapatkan di pasar-pasar tradisional. Gula cakar berbentuk kotak-kotak kecil dengan tekstur kasar karena permukaan gula cakar seperti berlubang-lubang sebagai proses penguapan karena gula khas ini dibuat antara lain menggunakan soda kue.

Gula cakar biasa ditemukan berwarna merah muda yang menggemaskan. Dapat langsung digigit untuk dinikmati, atau dikulum seperti permen.

Masyarakat Majalengka gemar melarutkan gula cakar sebagai pemanis minuman kopi atau teh hangat. Sejumlah orang yang pernah menikmati kopi dan teh dengan pemanis gula cakar, menyebut rasanya menciptakan pengalaman rasa yang mengesankan dan sulit untuk dilupakan.

3. Kalua Jeruk

Kuliner ini merupakan manisan jeruk dengan tekstur yang mengingatkan pada produk jelly karena kenyal. Kalua terbuat dari daging jeruk bali yang dioleh dengan gula kawulung atau gula merah.

Saat digigit, kalua renyah di luar namun kenyal di dalam. Kalua jeruk termasuk kuliner khas daerah yang paling sering dibeli pendatang di warung-warung penjual oleh-oleh Majalengka.

4. Ampas Kecap

Anda tentu tidak menyangka kedelai sisa pembuatan kecap dapat disulap menjadi makanan yang bercita rasa aduhai. Kedelai sisa pembuatan kecap dimasak tumis campur bumbu tambah cabai dan daun bawang.

Cobalah makan siang ditemani olahan ampas kecap di dekat sawah, Anda akan mendapatkan pengalaman kenikmatan yang sulit lekang dalam ingatan.

5. Tekso

Sejumlah informasi menyebut, kata Tekso berasal dari singkatan lotek dan bakso. Namun dalam Tekso sama sekali tidak ditemukan bakso, baik daging maupun kuahnya.

Tekso merupakan varian lotek dengan topping berupa mie yang disiram kuah sambal bercitarasa unik dan khas.

Berkunjung ke Majalengka tanpa mencicipi Tekso, Anda sulit menghidangkan cerita pengalaman yang lain dari pada yang lain.

6. Katel

Nama Katel mungkin sudah jarang terdengar lagi. Padahal Katel merupakan nama kuliner khas Majalengka yang paling wajib dicicipi. Sebab selain di Kota Angin hidangan ini sulit ditemukan di tempat berbeda. Bahkan di wilayah Cirebon, Kuningan dan Indramayu, sangat sulit menemukan Katel.

Katel diolah dari bahan dasar kacang kedelai yang baru tumbuh dan belum muncul pucuknya. Biasanya hidangan ini dioseng bersama tahu tahu goreng, ikan asin, terkadang dicampur pete.

Rasanya sangat juara menghidangkan pengalaman cita rasa yang sulit terlupakan.

7. Surabi Oncom

Kuliner surabi mungkin mudah ditemukan di tempat lain. Di wilayah Cirebon, Indramayu, dan Kuningan surabi gurih biasa dijadikan santapan di pagi hari yang menghangatkan.

Di Kabupaten Majalengka masyarakat menggemari surabi oncom, yakni surabi gurih bertabur oncom goreng sebagai toppingnya.

8. Jalakotek Majalengka

Rupanya mengingatkan pada kuliner pastel. Namun di Majalengka, Jalakotek terbuat dari bahan aci bercampur tahu dan bumbu khas. Masyarakat juga mengembangkan inovasi membuat jalakotek beku sehingga dapat berumur lebih lama dan sewaktu-waktu dapat digoreng untuk dinikmati di luar wilayah Majalengka. Dengan inovasi itu jalakotek kini masuk ke dalam daftar oleh-oleh asal Majalengka yang layak dibeli pendatang.

9. Oncom Goreng

Penganan oncom goreng sebenarnya mudah diperoleh di Kota Bandung. Namun di Majalengka oncom digoreng dengan bumbu khas lalu ditabur bawang goreng sehingga menghasilkan cita rasa yang berbeda dengan yang dapat diperoleh di Ibu Kota Provinsi Jawa Barat.

Anak-anak muda Majalengka biasa menambahkan oncom goreng khas daerahnya saat mengkonsumsi bakso, siomay, atau mie ayam.

Demikianlah sembilan kuliner khas oleh-oleh dari Kabupaten Majalengka yang patut Anda kenali, dikumpulkan dan diolah dari sejumlah sumber. ***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler