Setelah pertemuan itu, Mbah Maimun Zubair muda terlihat sebagai santri yang sangat alim. Akan tetapi beliau pernah berkata bahwa beliau sangat susah karena terlihat sangat alim setelah pertemuan itu.
Hal itu dikarenakan kealiman dengan model seperti itu tidak bisa diwariskan kepada murid-murid. Walaupun beliau tetap giat dalam belajar dan mengaji.
“Yen pengen ngalim yo ngaji, kerono iku sing dadi warisane poro Nabi,” ujar Mbah Maimun. *