Network
Akan tetapi Syekh Abdul Qodir Al Jaelani tidak mengambilnya. Kemudian Syekh Abdul Qodir Al Jaelani memberi isyarat ke pintu Madrasah. Tak lama kemudian pintu itu terbuka.
Kemudian Syekh Abdul Qodir Al Jaelani keluar dan Syekh Abul Hasan Al Baghdadi ikut mengikutinya dari belakang.
Baca Juga: Kisah Penuh Hikmah Tentang Abu Nawas yang Akan Dihukum Pancung Raja Karena Fatwa Kontroversial
"Aku berkata dalam hati, sesungguhnya beliau tidak menyadari aku mengikutinya, tiba-tiba pintu itu pun tertutup dengan sendirinya," kata Abul Hasal Al Baghdadi menceritakan.
Hal yang serupa juga terjadi dengan pintu kota. Ia terbuka dengan sendirinya. Syekh Abdul Qodir Al Jaelani kemudian berjalan tak jauh, hingga sampai di suatu daerah yang tidak diketahui oleh Abul Hasan Al Baghdadi.
Kemudian Syekh Abdul Qodir Al Jaelani memasuki suatu tempat pengajaran yang digunakan para sufi untuk mendalami ilmu. Di dalam tempat itu ternyata terdapat 6 orang yang sedang duduk.
Baca Juga: ADA APA Bek Persib Bandung Nic Kuipers Ucapkan Terima Kasih, Luis Milla Datangkan 2 Sosok Ini
Ketika mereka melihat wali Allah Syekh Abdul Qodir Al Jaelani, mereka pun berdiri dengan rasa takzim untuk berebut salaman dengan beliau.
Menyaksikan pemandangan itu, Abul Hasan Al Baghdadi pun segera berlindung di balik tiang. Namun setelah itu, tiba-tiba terdengar suara rintihan dan terlihat masuklah seseorang ke arah tempat terdengarnya suara rintihan tersebut. Kemudian orang itu keluar dengan membawa seseorang dari tempat itu.
Setelah itu, datang seorang laki-laki tidak memakai tutup kepala dan kumisnya panjang. Ia langsung duduk di hadapan Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani kemudian mengucapkan dua kalimat syahadat.
