PORTAL MAJALENGKA - Pertempuran antara kesultanan Cirebon yang dipimpin Sunan Gunung Jati dengan Kerajaan Galuh tidak bisa dihindarkan.
Sunan Gunung Jati harus menghadapi Kerajaan Galuh yang dipimpinan Prabu Cakraningrat.
Menjadi salah satu sebab peperangan ini adalah keinginan Sunan Gunung Jati yang ingin memiliki kedaulatan sendiri.
Baca Juga: TIRAKAT Sunan Gunung Jati dan Walisongo di Puncak Gunung Ciremai, Berikut Buktinya
Sehingga Sunan Gunung Jati menolak untuk membayar upeti kepada Kerajaan Galuh, yang biasanya selalu memberikan upeti setiap tahunnya.
Selain dikenal alim dalam ilmu agama Islam, Sunan Gunung Jati juga dikenal sebagai ahli dalam mengatur strategi perang.
Hal ini terbukti ketika pasukan dari Kerajaan Galuh yang datang menyerang Kesultanan Cirebon yang dipimpin Sunan Gunung Jati.
Baca Juga: KESAKTIAN Putra Sunan Gunung Jati yang Gagah Berani, Hadapi Para Perompak Seorang Diri
Sejak Cirebon dinyatakan menjadi Kesultanan, banyak ditulis dalam beberapa naskah jawa yang bercerita tentang sejarah Sunan Gunung Jati.