Bukan Kisah Sunan Gunung Jati, Tapi Kisah Bocah yang Mengharukan karena Ingin Jumpa Rasulullah SAW

- 27 Juli 2022, 05:45 WIB
Bukan Kisah Sunan Gunung Jati, Tapi Kisah Bocah yang Mengharukan karena Ingin Jumpa Rasulullah SAW
Bukan Kisah Sunan Gunung Jati, Tapi Kisah Bocah yang Mengharukan karena Ingin Jumpa Rasulullah SAW /lazada

PORTAL MAJALENGKA - Masyhur satu kisah Sunan Gunung Jati yang rindu dan bertemu dengan Rasulullah SAW.

Kisah perjumpaan Sunan Gunung Jati dengan Rosulullah SAW, banyak disebutkan dalam berbagai kisah sejarah tentang Sunan Gunung Jati.

Tapi kali ini bukan tentang kisah perjumpaan Sunan Gunung Jati dengan Rasulullah SAW, tapi kisah seorang bocah kecil yang sangat rindu ingin bertemu Rasulullah SAW.

Baca Juga: Fakta Baru, Komnas HAM Sebut Penembakan Brigadir J dari Arah Berlainan

Berikut kisah bocah kecil yang sangat merindukan bertemu dengan Risulullah SAW, dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube Penerus Para Nabi.

Syaikh Ad-Diba’i adalah seorang ulama besar bernama lengkap Imam Wajihaddin Abdurrahman bin Ali bin Muhammad Al-Syaibani Al-Yamani Al-Zubaidi As-Syafi’i.

Syaikh Ad-Diba'i lahir pada bulan Muharam tahun 866 H dan wafat pada hari Jum'at tanggal 12 Rajab Tahun 944 H.

Baca Juga: Bharada E Penuhi Panggilan Komnas HAM, Datang Terlambat dan Tidak Berkomentar Apa Pun kepada Wartawan

Beliau dikenal sebagai seorang ulama yang jujur, lemah lembut dan memiliki keindahan dalam bertutur kata.

Dikisahkan, Syaikh Abdurrahman Ad-Diba’i sedang berkumpul dengan orang-orang di Kota Zabid (ujung kota Yaman) untuk berziarah ke makam Baginda Nabi Muhammad di Kota Madinah.

Jarak perjalanannya membutuhkan waktu selama 2 minggu. Ketika rombongan hendak bergerak ke Kota Madinah tiba-tiba seorang anak kecil berusia 8 tahun datang dan menyapa Syekh Ad Diba'i.

Baca Juga: Dahsyatnya Keramat Wali di Wajah Sunan Gunung Jati Seketika Mampu Taklukkan Raja Talaga dengan Damai

“Wahai Syekh, aku ikut ziarah ke makam Nabi.” Permintaan anak kecil itu tidak diizinkan oleh Syekh, karena khawatir membuat susah rombongan.

Lalu Syekh Ad Diba’i bertanya kepada anak kecil itu, “Kenapa kau sangat ingin ikut.” lalu anak itu berkata,

“wahai Syekh percayalah aku sangat rindu kepada Rasulullah.” jawab sang bocah kecil ini.

Baca Juga: Kisah Wali Allah, Keramat Aneh Habib Luthfi bin Yahya Menemui Orang secara Tiba-tiba

Namun dijawabnya, “Sudahlah kau tetap tak boleh ikut,” Maka berjalanlah rombongan tadi.

Setibanya di Kota Madinah tepatnya di makam Rasulullah, Syekh Abdurrahman Ad Diba'i terkejut melihat bocah kecil itu ada di hadapannya.

“Wahai anak kecil, dari mana kau datang. Bagaimana kau bisa ikut?” tanya Syekh Ad Diba'i.

“Ketika Kalian berangkat, aku masuk dalam kotak (peti) ikut bersama rombongan ziarah ke makam Nabi Muhammad,” kata bocah kecil itu.

Baca Juga: PENTING DISIMAK! Inilah Nasihat Sunan Gunung Jati Terkait Pentingnya Rasa Syukur Kepada Allah

Syek Ad-Diba’i berkata: “Aku tidak heran kalau kau masuk peti, Tapi selama dua Minggu kau makan dan minum dari mana, tidak makan dan tidak minum.”

“Wahai Syekh sungguh aku dilupakan dari makan dan minum karena sangat rindu kepada Nabi”.

Anak kecil tadi pun bertanya:
“wahai Syekh Apakah benar tanah ini pernah dipijak Rasulullah?”

Syekh Ad Diba’i menjawab “Iya”.

Baca Juga: Keramat dan Kesaktian Habib Luthfi bin Yahya sang Wali Allah, Sekali Usap Patah Tulang Langsung Sembuh

Kemudian anak itu mengambil tanah itu lalu diciumnya tanah tersebut. Anak kecil itu tiba-tiba roboh seakan-akan pingsan.

Rupanya anak kecil itu telah wafat. Anak kecil itu pun dikebumikan di luar kota Madinah karena orang luar. Kemudian Syekh dan para rombongan mengerjakan umrah.

Saat pulang, Syekh Ad Diba’i teringat anak tersebut, lalu datang menziarahi makamnya. Ketika Syekh melihat keadaan makam itu, menjadi bingung.

Karena makam yang berada di luar kota Madinah berangsur-angsur bergeser masuk kota Madinah mendekati Nabi Muhammad. Melihat itu menangislah Abdurrahman Ad Diba’i.

Baca Juga: PREDIKSI SKOR dan Head to Head Persib Bandung vs Madura United, David Da Silva Cetak Gol Perdana di Liga 1?

Sampai sekarang makam tersebut masih ada dan berada di seberang masjid Nabawi.

“Wahai anak kecil betapa hebat dan mulianya engkau, sewaktu kecil kau rindu hendak ziarah ke makam Baginda Nabi Muhammad, dan sewaktu kau wafat kau juga rindu kepada Rasulullah.”

Syekh Abdurrahman Ad Diba'i pun menangis di dalam rumahnya. “Aku ini adalah seorang Imam, tapi aku malu melihat kecintaan seorang anak yang sangat mencintai Rasulullah.”

Baca Juga: CIREBON KOTA Wali, Pusat Perabadan Islam Masa Sunan Gunung Jati dan Walangsungsang Pasca Ki Gede Alang-Alang

Syekh Ad Diba'i pun menulis riwayat perjalanan anak kecil itu dalam kitab maulidnya (Kitab Maulid Ad Diba’i).***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah