Network
PORTAL MAJALENGKA - Barangkali ada di sekitarmu memiliki 5 ciri-ciri seroang Wali kekasih Allah?
Berikut adalah 5 ciri-ciri Wali kekasih Allah yang hidup di sekitar kita.
Mereka hidup biasa berdampingan dengan orang biasa, dan tidak harus dengan jubah dan pakaian besar lainnya.
Namun, para kekasih Allah, Sang Wali menyimpan hati yang lembut memancarkan keteduhan dan keterangan saat di dekatnya.
Berikut adalah 5 ciri-ciri Wali Kekasih Allah SWT yang dirangkum Portal Majalengka:
1. Tak Galau Rezeki
Seorang wali Allah SWT tak akan pernah pusing memikirkan rezeki bagi dirinya dan tidak perlu merasa takut kekurangan.
Baca Juga: MAMA FALAK Sang Wali Keramat Ramal Tuan Guru Sekumpul dan Tuan Guru Badrudin dengan Selendang
Wali sepenuhnya percaya bahwa rezeki setiap manusia telah diatur oleh Allah SWT.
2. Tak Mengeluh Sakit
Para wali tak pernah terlihat mengeluh dalam kondisi apapun termasuk ketika dirinya sakit.
Wali senantiasa mengingat Allah SWT dan meyakini bahwa penyakit merupakan ujian dari-Nya untuk membuatnya semakin tangguh.
3. Selalu Makan Bersama
Seorang wali tak akan tega makan sendirian sehingga akan mengajak setiap orang yang berada di sekitarnya setiap kali waktu makan tiba.
Tak peduli meski dirinya sedang kekurangan, sebisa mungkin akan makan bersama dengan orang lain.
Wali tak akan membiarkan orang lain kelaparan sementara dirinya dalam keadaan kenyang.
4. Tak Ada Dendam di Hati
Para wali dikenal karena kebaikan hatinya. Meskipun mereka disakiti, namun seorang wali akan selalu memaafkan orang-orang yang pernah menyakiti mereka.
Ketika bermasalah dengan orang lain, seorang Wali akan segera melupakan masalah tersebut dan tak akan menyimpan dendam.
5 Mudah Menangis
Para wali konon dikenal memiliki hati yang lembut dan sensitif sehingga mereka mudah menangis. Mereka akan menangis terutama ketika merasa takut.
Namun, perasaan takut itu muncul karena mereka khawatir tidak mendapatkan ridho Allah SWT.
Contohnya seperti Imam Tirmidzi, pengarang Sunan al-Tirmidzi, yang buta karena terlalu sering menangis akibat dari sifatnya yang wara’, zuhud, dan tawakkal.***
