Karomah Syekh Abdul Qodir Al Jailani Merubah Pendeta Pria Menjadi Perempuan untuk Meyakinkan Isra' Mi'raj

- 4 Juli 2022, 06:30 WIB
ILUSTRASI Syekh Abdul Qodir Jailani.
ILUSTRASI Syekh Abdul Qodir Jailani. /tebuireng.co

Si penggembala menariknya keluar dan serta merta menanyakan keluarga dan rumahnya. Ketika Gadis itu (pendeta) menyebutkan Baghdad, si penggembala itu mengatakan bahwa butuh waktu berbulan-bulan untuk sampai ke sana.

Si penggembala menghormati dan menjaga serta melindunginya. Namun karena tak ada tempat yang ditujunya, si penggembala menikahinya. Dari pernikahan itu, mereka memiliki tiga orang anak.

Suatu hari, saat si istri mencuci pakaian di sungai yang menghanyutkannya beberapa tahun silam, ia tergelincir dan jatuh ke air. Ketika sadar dan membuka mata, ia dapati dirinya duduk di hadapan khalifah memegang bidak catur dan masih bertatap pandang dengan Syekh Abdul Qodir Al Jailani.

Kemudian Syekh Abdul Qidir Al Jailani berujar kepadanya:

Baca Juga: Respon Nyesel Jamaah Lihat Nabi Khidir Bersihkan Selokan Rumah Mbah Hamid Pasuruan, Kisah Wali Allah

"Hai pendeta yang malang, apakah saat ini kau masih enggan mengakui?," kata Syekh Abdul Qodir Al Jailani.

Si pendeta yang masih ragu dan menganggap apa yang dialaminya itu hanyalah mimpi.

"Apa yang kau maksudkan? apakah engkau ingin berjumpa dengan anak dan suamimu," tanya Syekh Abdul Qodir Al Jailani seraya membuka pintu.

Di depan pintu istana itu telah berdiri si penggembala dengan tiga orang anaknya. Mengalami runtutan kejadian itu, si pendeta langsung menyatakan keimanan dan mengakui kebenaran perjalanan Nabi.

Baca Juga: KISAH NYI MAS RARASANTANG, Ibunda Sunan Gunung Jati dan Para Wali di Tanah Pasundan

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Youtube Nurus Sholeh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah