Baca Juga: Kisah Wali Unik Doa Ingin Pensiun Jadi Kuli Panggul, Tak Lama Malah Masuk Penjara
Dikisahkan pada saat perang gerilya, beberapa pejuang tampak membawa pasir. Pasir itu adalah pemberian dari Kiai Asad Syamsul Arifin kepada para pejuang.
Pasir tersebut kemudian ditaburkan ke kacang hijau di dekat markas Belanda atau jalan yang akan banyak dilewati tentara Belanda.
Aneh tapi nyata, suatu keajaiban pun terjadi. Puluhan tentara Belanda yang bersenjata lengkap itu tiba-tiba lari terbirit-birit ketakutan sambil meninggalkan senjatanya.
Baca Juga: WALI QUTUB Jeddah Saksikan Keramat Mbah Sholeh Tanggul, Hanya Angkat Dua Tangan Lalu Terjadi
Mungkin mereka mengira suara pasir yang diberikan wali Kiai Asad Syamsul Arifin itu adalah dentuman senjata api. Para pejuang pun memungut satu per satu senjata yang ditinggal di Belanda itu.
Lebih jauh, KH Fawaid bahkan menceritakan keramat wali Kiai Asad Syamsul Arifin lainnya yang mengisyaratkan bahwa Kiai ayahnya memang bukanlah ulama sembarangan.
Kisah ini terjadi pada saat Kiai Mujib, teman Kiai Asad diajak menghadiri 8 acara walimah haji yang berada di luar kota. Keduanya pun berangkat dari rumah sekitar pukul 20.30 WIB.
Baca Juga: Panduan Penyelenggaraan Sholat Hari Raya Idul Adha dan Kurban 2022, Berikut Anjuran Kemenag
Namun anehnya, Kiai Mujib baru merasakan keajaiban yang dialaminya setelah kembali ke Sukorejo. Dia kaget lantaran 8 lokasi acara walimah haji yang didatangi oleh Kiai Asad ternyata hanya ditempuh dalam waktu 2 jam saja.