Para gadis ini dicuri untuk dijadikan tumbal, agar dia tetap digdaya dengan ilmu hitamnya. Sultan Agung lalu minta tolong pada Syekh Jangkung untuk menumpasnya,
Syekh Jangkung lalu mendatangi Ki Jati, dan terjadilah pertarungan hebat antara syeh Jangkung dengan Ki Jati. Pertarungan terjadi antara keduanya yang sama-sama memiliki ilmu kesaktian yang sangat hebat.
Seluruh kemampuan Ki Jati dikeluarkan untuk menghadapi Syekh Jangkung. Namun Syekh Jangkung yang memiliki kedigdayaan juga mampu mengimbangi ilmu hitam Ki Jati.
Pertarungan terus berlanjut hingga Syekh Jangkung mengeluarkan jurus pamungkasnya dan mampu membuat Ki Jati tersungkur tidak berdaya.
Ki Jati yang kalah dalam pertarungan itu kemudian pergi, setelah berjanji tidak kembali lagi ke Alas Roban. Namun dalam hatinya masih menyimpan dendam kepada Syekh Jangkung.
Atas jasanya menumpas penguasa Alas Roban, penguasa Mataram kemudian menikahkan Syekh Jangkung dengan kakaknya Chi Nali.
Namun ketika Syekh Jangkung akan melaksanakan pernikahan, Ki Jati yang masih dendam pada Syekh jangkung merasuki jiwa Chi Nali.
Chi Nali kerasukan hingga menyerang calon suaminya Syekh Jangkung. Syekh Jangkung yang mengetahui itu perbuatan Ki Jati murka, dan mengeluarkan Ki Jati Siluman ular yang merasuki jasad istrinya.