Kakinya Menjadi Bantal Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar As-Sidiq Teteskan Air Mata Ketika Dipatuk Ular Berbisa

- 2 Juni 2022, 23:15 WIB
Ilustrasi Kisah Abu Bakar As-Sidiq yang hanya meneteskan air mata saat dipatuk ular berbisa ketika menjaga Nabi Muhammad SAW tidur di peristiwa hijrah.
Ilustrasi Kisah Abu Bakar As-Sidiq yang hanya meneteskan air mata saat dipatuk ular berbisa ketika menjaga Nabi Muhammad SAW tidur di peristiwa hijrah. /Pixabay

PORTAL MAJALENGKA - Abu bakar As-Sidiq bernama asli Abdullah, lahir di Mekah 2 tahun 2 bulan setelah kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Abdullah sering dipanggil Abu Bakar As-Sidiq karena dia sering menjadi pelopor kebaikan dalam membantu Nabi Muhammad SAW.

Menjadi salah satu sahabat yang selalu mempercayai semua kejujuran Nabi Muhammad SAW, hingga Abu Bakar diberi gelar As-Sidiq.

Abu berarti bapak dan Bakar berarti segera atau dini atau awal, sebab itu beliau selanjutnya disebut Abu Bakar.

Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi Muhammad SAW, Kemuliaan Abu Bakar As-Shidiq, Dipatuk Ular Berbisa Hingga Teteskan Air Mata

Sejak kecil Abu Bakar As-Sidiq senang sekali berbuat kebajikan dan hal-hal terpuji.

Abu Bakar termasuk orang pertama masuk Islam, dia adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang paling setia mendampingi Rasulullah sejak masuk Islam sampai meninggal.

Ketika Nabi Muhammad SAW berhijrah dari Mekah ke Madinah, Abu Bakar yang menemani perjalanannya.

Dikisahkan saat itu hari Kamis 27 Safar tahun ke 14 Kenabian, waktu tengah hari Rasulullah SAW mendatangi Abu Bakar di rumahnya.

Abu Bakar kaget dengan kedatangan Nabi Muhammad SAW, dan segera bertanya ada apakah gerangan hingga Rasulullah SAW mendatanginya.

Baca Juga: Silsilah Nasab Mulia Nabi Muhammad SAW, Nama Berikut Gelar Leluhurnya

Nabi Muhammad SAW pun memberi tahukan maksud kedatangannya untuk mengajak Abu Bakar As-Sidiq ikut hijrah dari Mekah ke Madinah.

Setelah memastikan rencana hijrah Nabi Muhammad SAW pun pulang ke rumah, sambil menunggu waktu malam tiba.

Pada hari yang sama, para tokoh kafir Quraisy yang sedang berada di depan rumah Nabi Muhammad SAW berniat akan membunuhnya setelah lewat tengah malam.

Mereka meyakini inilah cara terakhir untuk menggantikan Nabi Muhammad SAW berdakwah Islam.

Ketika malam semakin larut Nabi Muhammad SAW keluar dari rumahnya menuju rumah Abu Bakar tanpa diketahui oleh orang-orang yang memusuhinya.

Baca Juga: Atalia Ridwan Kamil Pamit ke Eril di Tepi Sungai Aare: Ril… Mamah Pulang Dulu ke Indonesia, Ya...

Nabi Muhammad SAW berjalan berdua bersama Abu Bakar, berusaha keluar dari Mekah sebelum fajar menyingsing.

Mereka justru menuju ke arah Yaman arah selatan Mekah, tidak langsung menuju ke Madinah.

Setelah sampai di dekat bukit yang tinggi dan terjal, mereka berdua berencana bersembunyi terlebih dahulu.

Abu Bakar membantu Nabi Muhammad SAW sambil menggendong naik ke atas bukit, di depan mulut goa yang dikenal dengan gua Tsur.

“Ya Rasulullah, jangan masuk sebelum aku masuk terlebih dahulu agar jika ada sesuatu yang berbahaya maka akulah yang kena bukan engkau,” ucap Abu Bakar.

Baca Juga: Hasil Akhir Timnas Indonesia U19 vs Ghana, Gol Cahyana Bawa Garuda Muda Menang di Toulon Tournament 2022

Kemudian Abu Bakar masuk dan membersihkan gua, dia memeriksa dinding-dinding goa lalu Abu Bakar menyobek kain yang dipakainya untuk menyumbat lubang-lubang yang ada di dinding goa.

Setelah goa dirasa sudah aman, Abu Bakar mempersilahkan Nabi Muhammad SAW untuk masuk ke dalam.

Kemudian Nabi Muhammad SAW masuk ke dalam goa, dalam keadaan yang sangat letih dan lelah Abu Bakar menawarkan pahanya untuk menjadi bantal.

Abu Bakar As-Sidiq berjaga-jaga dan menunggu Nabi Muhammad SAW yang tertidur nyenyak.

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Cara Mendidik Anak Kecil Ala Nabi Muhammad Saw, Biarkan Mereka Bermain

Disaat Nabi Muhammad SAW tertidur di pangkuannya, tiba-tiba datang seekor ular berbisa dari balik lubang. Abu Bakar As-Sidiq yang tidak mau mengganggu tidur Nabi Muhammad SAW hanya diam hingga ular mematuk kakinya.

Rasa sakit yang teramat sangat dirasakan Abu Bakar As-Sidiq, akibat racun atau bisa ular yang menyebar di tubuhnya. Namun Abu Bakar As-Sidiq tetap menahan karena takut mengganggu istirahat Nabi Muhammad SAW.

Rasa sakit yang teramat sangat membuat Abu Bakar meneteskan air mata, hingga mengenai wajah Nabi Muhammad SAW yang seketika terbangun karenanya.

Nabi Muhammad SAW bertanya kenapa Abu Bakar As-sidiq kenapa meneteskan air mata, sahabat nabi pun menjawab kalau dirinya baru saja dipatuk ular berbisa.

Baca Juga: Makna Tinggi dari Empat Kerbau Bule Penarik Kereta Kencana Singa Barong Milik Sunan Gunung Jati

Mengetahui hal itu Nabi Muhammad SAW, meludahi bekas gigitan ular itu, dan secara seketika rasa sakit hilang. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Youtube Kastari Sentra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah